TRIBUNNEWS.COM - Hidup pria ini seakan tak pernah jauh dari kesusahan sejak ia lahir ke dunia.
Nasib sepertinya sudah menentukan dirinya lahir dari pasangan yang kurang berada sejak ia hadir di dunia.
Ia adalah anak terakhir yang akhirnya bisa diselamatkan setelah tiga kakaknya meninggal karena kurang gizi.
Tidak berhenti di situ, tak lama setelah ia lahir ayah kandungnya meninggal dunia karena permasalahan yang kurang lebih sama.
Sang ibu pun menikah lagi dengan seorang pria yang hidupnya tak jauh lebih baik.
Tapi syukurnya, ayah baru ini memberinya semangat dan perjuangan untuk tetap semangat dalam menjalani hidup.
Ibu kandung dan ayah tirinya ini juga mendukungnya selalu untuk selalu belajar di sekolah, walau sang ayah tiri harus mencari utang kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Karena prinsip yang dianggap tak biasa itu, keluarga ini kerap dapat banyak cemooh dari tetangga karena terlalu memaksakan anaknya untuk sekolah.
Tekad kedua orang tua ini terus mendapat rintangan melihat biaya pendidikan yang semakin mahal semakin hari.
Tapi penantian dan perjuangan mereka ternyata tak sia-sia, anak itu, yang bernama Boimin, nyatanya membawa perubahan yang berarti untuk keluarga dan semua tetangga yang dahulu mencemoohnya.
Hal ini dikisahkan oleh sebuah akun Facebook yang kemudian jadi viral di antara masyarakat.
"Kisah Inspirasi Dari Teguhan Paron Ngawi. Harta bukan segalanya untuk meraih mimpi.
Mas Boimin adalah sosok inspirasi dengan niat yang kuat dan usaha yang tekun dan doa tulus orang tua akhirnya bisa meraih mimpinya. Man jadda wajada.....Ini kisahnya Dan tonton videonya....
Pengepul Ayam Antarkan Anaknya Ke Jenjang Pendidikan Tinggi
LAHIR dari keluarga biasa, bahkan dikategorikan miskin, namun tidak menyurutkan tekad Boimin (32) dalam menggapai cita-cita. Warga Dusun Winong, Desa Jembangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu kini bekerja sebagai Asisten Dosen di Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang.
Pada 22 Agustus 2016 lalu, ia terbang ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi S2 di University of Massachussets. Boimin meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan.