News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pernikahan Putri Jokowi

Luhut 'Tantang' Fahri Hamzah soal Pernikahan Putri Jokowi Kahiyang Ayu

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menkopolhukam Luhut Panjaitan (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) berjalan usai melakukan gladi bersih di Gedung Graha Saba, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Selain melakukan gladi bersih, Presiden Jokowi juga mengcek kesiapan Gedung Graha Saba yang akan menjadi tempat resepsi pernikahan Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Apalagi, pernikahan digelar di kampung halaman, bukan di kota besar semisal Jakarta.

"Hajatannya di kampung, ya memang adanya seperti ini," ujar Jokowi.

Fahri sebelumnya menyinggung banyaknya pejabat yang diundang ke pernikahan Kahiyang-Bobby. Fahri salah satunya yang diundang.

Ia berpendapat, seharusnya pernikahan tersebut dirayakan secara sederhana dengan pesta kecil saja.

Terlebih, sempat ada surat edaran agar pejabat negara tak mengundang pejabat lebih dari 400 orang.

Pernikahan, kata dia, menurut sunnah agama pada dasarnya hanya memberitahu orang bahwa sudah dilaksanakan pernikahan.

"Supaya kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu kan, bukan muhrim, kita bilang dia sudah nikah. Enggak apa-apa dia jalan. Pengumumannya di Twitter aja. Ya atau vlog kan, bagus. Asyik kan zaman sekarang," kata dia.

Jawaban Eva Sundari

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, menjawab sindiran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal pesta pernikahan putri Joko Widodo Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution.

"Sebetulnya kalau mewahnya enggak ya. Tapi melihat enam ribu (orang) gitu, aku melihatnya ini diadakan di tempat yang biasa dan lebih kepada kerumunan ya. Jadi semua orang ingin terlibat, magnitudenya jadi besar begitu," kata Eva saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/11/2017).

Anggota Komisi XI DPR RI ini meminta Fahri untuk melihat dari sudut pandang apakah pesta tersebut masuk dalam kategori mewah.

Menurutnya, momentum pernikahan Kahiyang-Bobby menjadi tempat berkumpul warga.

"Misalkan relawan relawan kan memaksa untuk datang begitu dan volunter tidak diundang pun akhirnya undangan berdasarkan nama organ, jadi bukan individu, lebih kepada pesta rakyat ya," kata Eva.

Lebih lanjut Eva menegaskan, yang dilibatkan dalam rangkaian acara pernikahan putri Presiden Jokowi bukan hanya mengundang pejabat atau tokoh negara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini