Kemudian calon pengantin duduk di tikar pandan dan disiram oleh orangtua dan pinisepuh yang telah ditunjuk.
"Siraman ini tujuannya penyucian dan pembersihan diri agar terhindar dari mala (gangguan)," kata Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko, Senin (6/11/2017).
Informasi yang dihimpun Tribun Style, air yang digunakan untuk prosesi siraman Kahiyang Ayu diambil dari 7 tempat yang berbeda.
Adapun, tujuh sumber air itu meliputi dari Keraton Surakarta, Masjid Agung Solo, Masjid Mangkunegaran, Masjid Laweyan, rumah pribadi di Sumber-Solo, Istana Negara dan Istana Bogor.
Sumber mata air yang berjumlah tujuh tersebut memiliki makna mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.