News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Fraksi PKS Dorong Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan santri dari berbagai daerah di Jawa Barat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Jawa Barat di lapangan rumput sintetis halaman Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Alun-Alun Kota Bandung, Kamis (26/10/2017). Acara yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat itu mengusung tema Wajah Pesantren, Wajah Indonesia, dengan diisi ceramah dari para ulama dan Gubernur Jawa Barat serta hiburan bernuasa islami. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, menggelar acara Silaturahim dan Dialog Kebangsaan dengan para alim ulama dan pimpinan pondok pesantren Kota Serang, Sabtu (18/11/2017).

Tema yang diangkat pada acara ini 'Menangkal Radikalisme Melalui Pemberdayaan Ekonomi Umat'.

Acara ini dihadiri sekitar 200 ulama dan pimpinan ponpes diantaranya Ketua Presidium Forum Silaturahim Ponpes Banten KH Shodiqin, KH. Tb. Wardi Ahmad, KH. Jawahir, KH. Asmuni.

Selain itu hadir juga Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri beserta jajarannya. Jazuli Juwaini, juga mengundang H. Anto Wibowo, Plt Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berbagi wawasan dan program OJK dalam rangka pemberdayaan ekonomi umat.

"Umat Islam itu tulang punggungnya Indonesia. Sejarah mencatat dengan tinta emas perjuangan ulama, pesantren dan umat Islam dalam memerdekakan republik," kata Jazuli saat memberikan sambutan.

Menurutnya ulama, pesantren dan umat Islam harus di garda terdepan dalam menjaga dan membela NKRI dari berbagai ancaman baik ancaman ideologi, budaya, ekonomi maupun kedaulatan wilayah negara.

Akan tetapi kita juga menyadari bahwa realitasnya umat Islam belum benar-benar berdaya secara sosial, politik, dan ekonomi.

Untuk itulah umat ini perlu diberdayakan dan negara punya kewajiban dan tanggung jawab sejarah untuk memberdayakan umat dalam berbagai bidang.

"Ulama dan pesantren harus mengambil peran yang lebih besar dalam membangun bangsa. Sejalan dengan itu, negara harus hadir dan serius dalam memberdayakan ulama sebagai tokoh panutan dan pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua dalam membangun bangsa," kata

Jazuli juga berharap pesantren di Indonesia semakin kuat kemandiriannya di bidang ekonomi minimal dalam memenuhi kebutuhannya.

Dirinya berharap pesantren bisa menjadi bagian dari solusi mensejahterakan umat.

"Kalau ekonomi umat ini kuat maka sebagian besar permasalahan bangsa akan terselesaikan karena umat Islam mayoritas. Dan kita ingin solusi ekonomi itu juga lahir dan tumbuh dari pesantren-pesantren," kata Jazuli.

Sementara itu, Anto Wibowo, Plt Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik menjelaskan OJK punya program riil pendampingan bagi pemberdayaan ekonomi umat Islam berupa Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKM Syariah).

Program ini menurut Anto bisa dikembangkan bekerjasama dengan pesantren-pesantren.

Pendirian LKM Syariah ini merupakan bagian dari program partisipasi publik keuangan OJK yang mengikutsertakan tokoh panutan seperti ulama pengasuh di pesantren. Dengan program LKM Syariah ini diharapkan dapat meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat kecil.

Terkait paparan OJK tersebut, Jazuli Juwaini sebagai Anggota DPR Dapil Banten berharap agar awal tahun depan sudah program LKM Syariah yang bergulir di Kota Serang bekerjasama dengan pesantren, minimal ada pesantren yang siap dan dijadikan pilot project.

"Semoga hal ini menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memberdayakan ekonomi umat," kata Jazuli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini