Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- TNI AD yang mewakili Indonesia dalam kejuaran menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-27 di Singapura, berhasil meraih posisi juara umum.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut prajurit-prajurit TNI AD yang mewakili Indonesia, berhasil meraih mayoritas trofi dan medali yang diperebutkan.
Baca: Rel Tertimbun Longsor, Kereta Mutiara Selatan Tertahan di Stasiun Cibatu Garut
"Saya atas nama Panglima TNI merasa bangga luar biasa kepada prajurit-prajurit saya yang bertanding di Singapura AARM, dan menjadi juara umum," ujar Panglima TNI kepada wartawan, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Dalam lomba menembak tersebut, terdapat 45 medali yang diperbutkan, untuk berbagai kategori lomba. Di AARM ke - 27, 31 dari 45 medali yang diperebutkan berhasil direbut oleh prajurit TNI AD.
Sementara dari 15 trofi yang diperbutkan, prajurit TNI AD berhasil merebut 9 di antaranya.
"Dari empat puluh lima (medali) kita mendapatkan tiga puluh satu, sehingga hanya menyisakan empat belas (medali), kemudian trofi, dari lima belas trofi, kita memperoleh sembilan trofi, sehingga menyisakan enam untuk dibagi," katanya.
"Jadi mutlak, ini prestasi sepanjang sejarah ada AARM," terangnya.
Prestasi tersebut sedikit banyaknya membuktikan bagaimana latihan para prajurit TNI AD selama ini, sehingga bisa teruji di ajang internasional.
Tidak hanya itu, senjata yang digunakan para prajurit adalah senjata buatan PT. Pindad yang merupakan perusahaan anak negeri.
"Ini merupakan kebanggaan, karena prajurit-prajurit menggunakan senjata dalam negri, kadang-kadang orang tidak percaya (kualitas senjata PT. Pindad), tapi nyatanya begitu, bisa nomor satu karena (senjata) buatan dalam negeri," terangnya.