News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Akui Terima Sumbangan dari Nazaruddin, Anas Urbaningrum: Dia Salah Satu Relawan Saya

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anas Urbaningrum

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum mengakui mendapat kontribusi berupa uang dari Muhammad Nazaruddin saat pencalonan dirinya sebagai ketua umum pada Kongres Partai Demokrat di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahiyangan, Bandung, Jawa Barat pada 21-23 Mei 2010.

Pemberian uang itu disebabkan karena Muhammad Nazaruddin masuk sebagai tim relawan Anas Urbaningrum dalam pemenangan dirinya.

"Ketika proses itu iya, Yang Mulia. Dia salah satu relawan saya," kata Anas Urbaningrum saat ditanya Hakim Ketua Jhon Halasan Butar Butar saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Menurut Anas, masing-masing tim relawan dari masing-masing calon ketua umum memang turut menyumbangkan uang pada Kongres tersebut.

Tim relawan masing-masing calon itu berperan untuk membiayai ongkos transportasi, biaya makan dan minum dan konsolidasi DPC dan DPD yang hadir.

Baca: Cegah Kekerasan Anak, Pemprov DKI Diminta Revisi Kebijakan Ahok

Ketika ditanya hakim, Anas Urbaningrum mengaku tidak tahu persis bagaiman kontribusi itu diberikan.

Saat itu Anas Urbaningrum adalah 'pengantin' sehingga tugasnya adalah menyampaikan paparan tentang visi misi partai ke depan.

Anas juga mengaku tidak tahu sumber uang yang diberikan tim relawan termasuk dari Nazaruddin.

Namun, Anas mengatakan jumlah besar dari sumbangan Nazaruddin adalah klaim Nazaruddin sendiri.

Buktinya, lanjut Anas, klaim tersebut tidak didukung oleh bukti resmi berupa data otentik dari staf keuangan Nazaruddin, Yulianis.

Apalagi, Anas mengatakan Nazaruddin juga ternyata menjadi tim relawan dari masing-masing calon ketua umum.

"Dia punya klaim seperti itu, tapi keterangan dia keterangan lisan. Keterangan yang didukung oleh data- data tertulis rinci itu adalah keterangan stafnya, Yulianis," ungkap Nazaruddin.

Sayang Anas Urbaningrum tidak membuka jumlah sumbangan Nazaruddin karena telah dibuka di pesidangan pada kasus yang membelit Anas sebelumnya di persidangan.

Namun, Anas memastikan kontribusi Nazaruddin lebih kecil dibandingkan dari yang dia peroleh.

"Justru kalau data yang ada itu bukan kontribusi dia yang besar. Yang lebih besar, justru dia dapat," kata Anas.

Sebelumnya, Muhammad Nazaruddin saat dihadirkan di persidangan sebelumnya mengatakan uang dari korupsi e-KTP turut mengalir pada saat Kongres Partai Demokrat. Uang itu digunakan untuk membayar biaya hotel dan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini