News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Bom di Mesir

Serangan Bom di Mesir Tegaskan Terorisme Tak Terkait dengan Islam

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arwani Thomafi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I Arwani Thomafi angkat bicara mengenai aksi bom yang terjadi di Masjid Ar Raudah di Sinai Utara, Mesir yang menewaskan sedikitnya 305 jiwa.

Ia mengatakan kejadian itu menegaskan aksi teror sama sekali tidak terkait dengan Islam.

"Terang sekali bahwa korban dan segala kerugian berada di pihak Islam. Kelompok yang menjalankan aksi teror tersebut jelas tidak mewakili siapapun dalam Islam," kata Arwani dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11/2017).

Arwani menuturkan aksi tersebut harus dilawan secara bersama-sama khususnya oleh negara-negara Islam karena secara nyata telah merugikan Islam secara keseluruhan.

Waketum PPP itu pun mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan tindakan nyata dengan membuat formula untuk mengatasi aksi teror.

Baca: Survei Poltracking, Muncul Nama Budi Gunawan Kandidat Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

"Yang difokuskan memberi perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman teror yang sewaktu-waktu bisa muncul dan mengancam semua negara, tanpa pandang negara dan tempat," kata Arwani.

Arwani mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) termasuk pemerintah Indonesia untuk mengambil inisiatif konkret melawan gerakan kelompok teror yang mengatasnamakan Islam.

Caranya dengan menggalang kekuatan antarnegara karena gerakan teror ini nyatanya merupakan gerakan global.

Kemudian, Arwani mendorong aparat keamanan di Tanah Air untuk tetap wasapda dan melakukan deteksi dini atas potensi munculnya teror.

Baca: PDI Perjuangan Kecam Serangan Teror Masjid di Mesir

"Khususnya menjelang perayaan natal dan peringatan tahun baru yang kerap dijadikan momentum kelompok teror untuk melakukan aksinya," imbuhnya.

Arwani juga mendorong ormas-ormas keagamaan di Tanah Air melakukan komunikasi intensif dengan kelompok sipil berbasis keagamaan di negara-negara Islam.

"Hal itu untuk menguatkan penyebaran paham keagamaan yang moderat dan mendorong dialog antaragama untuk meminimalsir gerakan teror yang dibalut dengan isu agama," kata Arwani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini