TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Pembagian Sepeda Presiden Joko Widodo sudah menjadi momen yang ditunggu-tunggu warga dalam setiap kegiatan di daerah mana pun. Momen itu juga dilakukan Presiden Jokowi di Lapangan Haji Adam Malik, Siantar Barat, Senin (27/11/2017).
Presiden memberikan momen hiburan warga sekaligus memacu ingatan warganya dengan pertanyaan seputar nilai-nilai kebangsaan.
Presiden meminta 3 tiga orang yang dipilihnya secara acak untuk menyebutkan Pancasila dan 7 suku yang ada di Indonesia.
Yang dipilih menjawab pun mendapat jatah sepeda bertuliskan gadiah Presiden Jokowi.
Baca: Lobi Sejumlah Partai, Sudirman Said Perbesar Koalisi Parpol Pendukung
Presiden pun secara acak menunjuk tiga warga yang hadir dari 10.000 orang di area dalam lapangan.
Dua warga terpilih berasal dari Simalungun yakni Jhon Purba dan Sumiati, dan seorang lagi adalah lelaki paruh baya berusia 70 tahun ke atas sesuai permintaan Presiden.
Jhon Purba pria asal Simalungun awalnya sangat bersemangat naik ke atas panggung.
Ia pun diingati Presiden jangan terlalu bersemangat, karena di atas panggung bisa grogi.
Ia kemudian diminta Presiden menghafalkan Pancasila. Menjawab pertanyaan Presiden soal Pancasila, Jhon benar gugup dan gagal, sesuai prediksi Presiden.
Baca: Insiden Bus Ugal-ugalan Hebohkan Warganet, Begini Kesaksian Penumpang
"Satu Ketuhanan yang Maha Esa. Dua Kerakyatan yang di," sebutnya yang langsung disambut gelak tawa 10.000 lebih peserta.
Diduga gugup berdiri di samping Presiden, ia gagal melafazkan Pancasila sampai akhir, terhenti di Sila Kedua.
Kemudian ia dibantu Presiden untuk melafazkan Pancasila. Sudah selesai menjawab, ia turun dari panggung, namun datang lagi minta sepeda.