Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AU lakukan penyelidikan tentang dugaan penyeludukan minuman keras (miras) menggunakan pesawat Hercules C-130 TNI AU, di Papua.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI, Jemi Trisonjaya, mengatakan pihaknya akan mencari tahu jika ada anggotanya yang terlibat.
"Saat ini POM TNI AU Merauke sedang melaksanakan penyelidikan," ujarnya seperti dikutip Tribunnews dari siaran pers resmi TNI AU.
Bila ditemukan bukti keterlibatan oknum TNI AU, Jemi Trisonjaya menegaskan akan ada tindakan tegas akan dilakukan oleh Angkatan Udara, sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan TNI.
"KSAU sudah menekankan dan menegaskan ke seluruh Pangkotamaops dan Danlanud jajaran untuk tidak main-main dengan angkutan udara," ujarnya.
"Apabila diketahui ada yang bermain, maka konsekuensi personel tersebut akan di proses sesuai aturan hukum yang berlaku," katanya.
TNI AU selain berkewajiban menjaga kedaultan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga memiliki kewajiban dalam membantu pasokan logistik di wilayah Papua, yang infrastruktur daratnya masih terus dibangun.
Bantuan tersebut juga dilakukan di Papua, melalui pesawat Hercules C-130.
Baca: Sejak Setnov Ditahan, Andi Narogong Kini Blak-blakan Soal Korupsi e-KTP, Rupanya Ini Alasannya!
Baca: 200 Bikers Meriahkan Indonesia CBR Raceday
Walaupun POM TNI AU tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyeludupan moras ke Papua melalui pesawat Hercules C-130 TNI AU, Jemi Trisonjaya memastikan layanan Angkatan Udara untuk warga Papua tidak akan terganggu.
"Pesawat C-130 Hercules tetap fokus untuk mendukung kebutuhan angkutan bantuan logistik Pemda Papua dan masyarakat pedalaman di Papua sesuai surat permohonan Pemda Papua untuk dukungan angkutan menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.