TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengirim surat resmi pengajuan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.
Wakil Ketua Komisi I Meutya Hafidz menilai penunjukkan Marsekal Hadi telah memenuhi rasa keadilan bagi tiap matra untuk menjadi Panglima TNI.
"Bagus ya, pertama ini memenuhi rasa kebersamaan dan keadilan di TNI, dari sisi matra angkatan udara. Semangat rotasi itu dilakukan oleh Presiden," kata Meutya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).
Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, Hadi memiliki modal besar sebagai Panglima TNI baru karena punya kedekatan dengan Presiden Jokowi saat masih menjadi Sekretaris Militer (Sesmil) Kepresidenan.
Baca: Dewan Pakar Golkar Mahyudin: Novanto Telah Legowo Munaslub
Tak cuma itu, kareir Hadi sebagai pimpinan TNI AU juga cemerlang.
"Beliau punya modal besar karena dulu sebagai sesmil juga banyak berhubungan dengan Presiden. Sehingga mudahan-mudahan chemistry nya nanti baik dengan Presiden," katanya.
Sementara itu soal proses fit and proper test Hadi di Komisi I DPR, Meutya yakin bisa dilakukan pada masa sidang saat ini.
Menurutnya, DPR masih memiliki waktu dua minggu untuk menggelar fit and proper test sebelum memasuki masa reses pada 14 Desember 2017.
"Saya sudah terima informasi surat telah diterima pimpinan DPR, nama yang diajukan adalah Kasau, kita masih punya waktu 2 minggu untuk masa sidang ini, harusnya cukup untuk masa sidang ini," katanya.
Menurutnya, peluang Komisi I untuk menyetujui Hadi sebagai Panglima TNI baru terbilang cukup besar. Alasannya, Komisi I jarang menolak nama calon Panglima TNI yang diajukan oleh presiden.
"Hampir tidak pernah ya kita menolak, apalagi kalau calon tunggal kita yakini bahwa Presiden sudah memikirkan matang-matang sekali calonnya," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, bahwa DPR sudah menerima surat dari Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) terkait rotasi jabatan Panglima TNI.
Adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto, yang diajukan Presiden sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Rencananya KSAU akan dijadwalkan untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan oleh anggota dewan, sebelum akhirnya dilantik menjadi Panglima TNI.