TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Gatot Nurmantyo, Panglima TNI menyatakan, menyambut positif pencalonan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi panglima TNI. Hadi dipandangnya paling tepat menduduki posisi tersebut.
Ketepatan tersebut didasarkan pada masa pensiun Hadi. Gatot mengatakan, masa pensiun Hadi lebih lama jika dibandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono dan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi.
"KSAL Mei nanti pensiun, KSAD pensiun Januari 2019 sedangkan Beliau 2020," katanya di Istana Bogor, Selasa (5/12).
Gatot mengatakan, dengan masa pensiun yang lebih panjang dibanding yang lain, TNI akan lebih baik, terutama dalam menghadapi gejolak dan tahun politik yang mulai terjadi 2018 nanti. Presiden Joko Widodo resmi mengajukan nama Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi panglima TNI ke DPR.
Jokowi dalam pernyataannya Senin (4/12/2017) kemarin mengatakan, pengajuan nama Hadi didasarkan pada beberapa pertimbangan.
Baca: BPJS Kesehatan Punya Tanggungan Utang Rp 1 Triliun ke Rumah Sakit
Pertama, Jokowi yakin pria kelahiran 1963 yang saat ini jadi Kepala Staf TNI AU tersebut amanah. Kedua, presiden yakin Hadi bisa membawa TNI profesional. "Bisa menjadi tentara rakyat, pejuang, tentara nasional dan profesional," katanya.
Sekadar informasi, Hadi merupakan lulusan sekolah penerbang TNI AU angkatan 1987. Hadi memulai kariernya sebagai pilot TNI AU Skuadron 4 Pangkalan Udara Abdurachman Saleh, Malang.
Sebelum menjadi KSAU, Hadi merupakan Dirjen Kementerian Pertahanan.
Reporter: Agus Triyono