TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI akan tetap netral saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 digelar.
Hal itu dikatakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan menjabat Panglima TNI.
"Ya saya sampaikan tadi kuncinya, yang penting kita netralitas dan soliditas kita jaga," ujar Hadi kepada wartawan di kediamannya kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/12/2017).
Baca: Di Balik Kumis Tebal Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto
Menjaga soliditas dan netralitas TNI, menurut Hadi Tjahjanto, merupakan bagian dari visi-misinya yang sudah ia paparkan pada acara uji kelayakan dan kepatutan, yang digelar Komisi I DPR RI, kemarin, Rabu (7/12/2017).
"Seperti yang kemarin saya sampaikan, visi dan misi saya tetap kita akan menjaga soliditas kemudian tentunya hal itu lah yang akan saya jaga, netralitas, jadi kuncinya dua," katanya.
"Kemarin saya sudah sampaikan, soliditas dan netralitas yang kami jaga," ujarnya.
Terkait tantangan-tantangan TNI ke depan, Hadi Tjahjanto menyebut hal itu sudah dipetakan dan sudah dijawab antara lain melalui rencana strategis (renstra) TNI yang sudah disusun.
"Kita tetap pada rencana-rencana yang disusun, tentunya sesuai renstra, kita akan ikuti semuanya, karena renstra juga bicara masalah pengembangan kekuatan, pembinaan kemampuan dan strategi pengelaran," ujarnya.