TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan pidato Presiden Joko Widodo baru-baru ini beredar media sosial.
Tak seperti biasanya yang berbicara lembut, dalam video tersebut terlihat Presiden Jokowi menyampaikan sebuah pidato dengan nada sedikit meninggi.
Dari keterangan, diketahui bahwa Presiden Jokowi saat itu menyampaikan sambutannya saat acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian DIPA APBN 2018 kepada semua kementerian/lembaga dan gubernur se Indonesia di Istana Bogor, pada Rabu (6/12/2017).
Adapun terlihat dalam video, kemarahan Jokowi saat itu dipicu penyusunan RKA yang tidak tepat sasaran.
"Yang terjadi adalah penyusunan RKA DKL maupun dinas biasanya malah fokus pada kegiatan pendukungnya. Bukan kegiatan intinya. Ini sudah saya lihat di kementerian," ucap Jokowi.
Yang lebih disesalkan, kata Jokowi, kejadian itu terjadi di hampir 90 persen daerah.
Ia mengambil cotoh ihwal pemulangan TKI.
Ia mengaku sudah melihat, anggarannya Rp 3 Miliar.
Namun dari biaya tersebut, biaya pemulangan justru hanya Rp 500 Juta.
Sedangkan yang Rp 2,5 miliar justru untuk rapat dalam kantor, rapat luar kantor, rapat koordinasi, perjalanan daerah, ATK dan lain-lain.
"Ini nggak bisa lagi seperti ini. Ini hampir semuanya. Model-model seperti ini; Kementerian, lembaga, daerah sama,"
Video itupun menjadi perhatian netizen hingga viral di media sosial.
Netizen pun memberikan apresiasi kepada Jokowi atas ketegasannya itu.
@hoeryaja Terima kasih Pak @jokowi telah bersikap dan menegur bawahannya yg keliru. Marahnya orang jawa ya seperti ini.
@pratiwi_rieska Ngga kebayang betapa lelahnya jadi beliau seperti bekerja sendirian, selamat menjalankan puasa sunah pak @jokowi sehat selalu
@pekaklonto Ada yang merah kupingnya nih,
Ya kalo masih punya, kalo nggak punya ya tinggal di urus sama @KPK_RI
@Dheldhel Yuk kita bantu presiden awasi anggaran!
@masokomjk marahnya pakde tetap ELEGAN dan CLEAR apa yg jadi masalah dan solusinya
@YgGregory Mereka pikir ga di periksa.... ternyata di pelototin ama Presiden @jokowi. Malu kan