TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Siti Hediati atau yang kerap disapa Titiek Soeharto, menyatakan siap mengemban amanah menjadi ketua umum Golkar
Titiek berkeinginan mengembalikan Golkar ke 'Cendana'.
Namun tidak semua kader partai berlambang pohon beringin tersebut sepakat.
Baca: Tiga Ormas Trikarya Bertemu, Sepakat Bantu Selesaikan Masalah Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga, mengaku tidak setuju dengan klaim Titiek bahwa rakyat ingin kepemimpinan Partai Golkar kembali seperti zaman Presiden ke-2 RI Soeharto.
Menurutnya, rakyat ingin Golkar berubah dari perilaku politik yang koruptif menjadi benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak.
"Adaptif dengan perkembangan zaman, dan bukan kembali ke masa lalu," kata Andi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Sementara soal niat Titiek maju di pertarungan ketua umum, Andi menilai, seorang calon pemimpin harus berpandangan sesuai zaman sekarang.
Baca: Setya Novanto Disebut Telah Mengundurkan Diri sebagai Ketua DPR
"Calon pemimpin bangsa itu harus adalah seseorang who knows the way, goes the way, and shows the way. Bukan berhenti pada romantisme masa lalu," kata Andi.
Diberitakan sebelumnya, usai mengundang sejumlah sesepuh Golkar di kediaman pribadinya, Jalan Cendana No 6-8 Menteng, Jakarta Pusat hari ini, Titiek akan mengerahkan keluarga Cendana untuk memajukan Golkar.
"Senang tidak senang di bawah itu rakyat masih menginginkan Golkar kembali ke akarnya. Kembali ke akarnya berarti kembali ke Cendana, katakanlah Pak Harto," kata Titiek kepada wartawan.