TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marsekal TNI Hadi Tjahjanto resmi menjadi Panglima TNI usai Jenderal Gatot Nurmantyo menyerahkan jabatan Panglima TNI dalam upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017).
Dalam sambutannya, Marsekal Hadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada negara dan masyarakat Indonesia atas kepercayaan untuk mengemban tugas menjadi Panglima TNI.
"Atas nama prajurit, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Jenderal Gatot untuk menjadikan TNI maju, handal, solid, militan, dan dicintai oleh rakyat," kata Marsekal Hadi.
Selain itu, Marsekal Hadi juga memuji kinerja dan slogan yang diciptkaan Jenderal Gatot saat menjabat sebagai Panglima TNi.
"Kita tidak bisa pungkiri dalam kepemimpinan beliau, TNI menjadi institusi yang dicintai rakyat, seperti slogan 'Bersama Rakyat, TNI Kuat'," katanya.
Baca: Yenny Wahid: Aksi NU Turun ke Jalan dan Temui Dubes AS Adalah Solidaritas Terhadap Palestina
Selain itu, Hadi menyampikan bahwa tantangan TNI kedepan tidaklah mudah.
Terlebih, harus menghadapi berbagai kejahatan internasional.
"Dampak tatanan dunia baru, kejahayanan Cyber, kemajuan China, teroris, keamanan laut di perbatasan yang dianggap merugikan Indonesia, penyelundupan barang narkoba, senjata dan lainnya," ujar Hadi.
Selain itu, Hadi juga mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI agar menjaga netralitas jelang tahun politik di 2018 dan 2019 mendatang.
"Memasuki tahun politik yang akan memberikan warna beragam di Indonesia ini, TNI harus memegang teguh netralitas dari satuan atas sampai bawah. TNI memberikan bantuan kepada Pemda untuk hadapi Pemilu 2018. Utamakan asas hukum dan UU yang berlaku," papar Hadi.