TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Bela Palestina diperkirakan bakal dihadiri oleh jutaan orang yang berasal dari berbagai latar belakang.
Mulai dari ulama, tokoh masyarakat, masyarakat Jakarta dan sekitarnya, hingga politikus juga diprediksi bakal datang di acara tersebut.
Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir mempersilakan semua pihak untuk hadir dalam Aksi Bela Palestina termasuk para politikus.
Namun, dirinya memberi satu syarat kepada para politikus yang akan berorasi dalam aksi membela Palestina tersebut.
"Kepada kawan-kawan politisi boleh datang, tapi menahan diri agar tidak membawa politik praktis," kata Bachtiar dalam konferensi pers di AQL Islamic Centre, Tebet, Jakarta, Sabtu (16/12/2017).
Baca: Megawati Minta kepada Jokowi Anggaran Khusus Penelitian dan Riset Masuk APBN
Bachtiar menegaskan, panitia Aksi Bela Palestina telah sepakat bahwa tidak ada nuansa politik dalam aksi yang besok diawali dengan salat Subuh berjamaah di Masjid Istiqlal itu.
Pihaknya tidak menghendaki adanya politikus yang menunggangi Aksi Bela Palestina yang menentang pernyataan Donald Trump tersebut.
"Kami sepakat ini tidak ada politik praktis seperti dukung mendukung Capres," katanya.
Bachtiar meyakini bahwa Aksi Bela Palestina akan menjadi perhatian masyarakat dunia.
Hal itu dibuktikan dengan bakal hadirnya media internasional yang akan meliput langsung kegiatan tersebut.
"Acara besok diminati dunia internasional. Media internasional siap meliput selama satu sampai satu setengah jam," katanya.