Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Kebijakan rotasi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tidak hanya dikeluarkan untuk membatalkan pencopotan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi dan Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayjen (Mar) Bambang Suswantono.
Panglima TNI juga merotasi jabatan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, serta puluhan jabatan lain di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Baca: Berkali-kali Panglima TNI Sebut Profesionalisme dan Merit Sistem Sebagai Alasan Rotasi Pejabat
Melalui Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/982.a/XII/2017 yang dikeluarkan kemarin, Selasa (4/12), Hadi Tjahjanto membatalkan rotasi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan 4 orang perwira menengah (pamen) di lingkungan TNI, yang dikeluarkan Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Di hari yang sama ia juga mengeluarkan Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1042/XII/2017.
Baca: Ini Alasan Panglima TNI Anulir Rotasi Jabatan Sejumlah Perwira Tinggi yang Dilakukan Gatot
Dalam salinan surat keputusan nomor Kep/1042/XII/2017 yang diterima Tribunnews.com, diketahui ada 28 pejabat yang dirotasi. Mereka yang dirotasi antara lain adalah Mayjen TNI Ilyas Alamsyah dari jabatan Kepala BAIS TNI menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Ia digantikan oleh Marsda TNI, Kisenda Wiranata, yang sebelumnya menjabat Aspam Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).
Jabatan Wakil Kepala BAIS juga dirotasi melalui kebijakan itu.
Marsda TNI Donny Erawan yang tadinya menjabat sebagai Wakil Kepala BAIS, dirotasi menjadi Staf Khusus KSAU. Posisinya digantikan oleh Brigjen TNI Joni Supriyanto yang tadinya merupakan staf khusus KSAD.
Sementara di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang dirotasi adalah Dirjen Rencana Pertahanan (Renhan) Kemhan dari Marsda TNI Abdul Muis ke Marsda TNI H.M. Tata Hendrataka.
Posisi Dirjen Strategi Pertahanan (Strathan) Kemhan yang tadinya dijabat oleh Mayjen Yoedhi Swastanto, digantikan oleh Mayjen Hartind Asrind.
Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Kemhan, melalui kebijakan Panglima TNI, kini diisi oleh Mayjen M. Thamrin Marzuki yang tadinya menjabat Staf Khusus Panglima TNI.
Sementara jabatan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan, kini diisi oleh Laksda TNI Agus Setiadji, yang tadinya menjabat Sestama Bakamla.
Hadi Tjahjanto kepada wartawan di Markas Divisi Infantri 1 Kostrad TNI AD, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12/2017), menyebut sebagai Panglima TNI, ia memiliki tanggungjawab untuk memastikan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan TNI berjalan dengan baik, dan bisa menajawab tantangan yang ada.
"Kita memiliki satu dasar bahwa pengisian jabatan-jabatan sesuai dengan kebutuhan organisasi, didasarkan pada profesionalitas dan merit sistem, prfesionalitas dan merit sistem," tegasnya.