Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tidak hanya menjabat Panglima TNI, ia juga masih merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU).
Pasalnya sejak dilantik menjadi Panglima TNI pada 8 Desember lalu, pangganti dirinya sebagai KSAU belum juga ditunjuk. Sehingga ia hingga kini belum menyerah terimakan jabatan KSAU ke siapapun.
Siapa KSAU baru yang akan ditunjuk menggantikan Hadi Tjahjanto?
Pada 12 Desember lalu saat mengunjungi Markas Kopassus TNI AD di Cijantung, Jakarta Timur, ia menjelaskan bahwa proses penunjukan KSAU baru, masih berlangsung di internal TNI AU.
Baca: Inilah Nama Perwira TNI AU yang Berpeluang Jadi KSAU Gantikan Marsekal Hadi
Proses uji kelayakan dan kepatutan masih berlangsung, dan rencananya sang kandidat KSAU baru akan diserahkan ke Presiden RI. Joko Widodo, untuk ditentukan.
Hadi Tjahjanto kepada wartawan pada 7 Desember lalu usai menerima rombongan DPR di rumah dinasnya, di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pernah menyebutkan bahwa siapapun yang berhak untuk diusung sebagai KSAU adalah Jenderal TNI AU bintang tiga, atau Marsekal Madya (Marsdya).
Saat ini ada empat Jenderal bintang tiga TNI AU, yang masih aktif.
Mereka adalah: Marsdya Yuyu Sutisna, lulusan Akademi TNI AU tahun 1986, yang kini menjabat Wakil KSAU, Marsdya Hadiyan Sumintaatmadja, lulusan Akademi TNI AU tahun 1983, yang kini menjabat Sekjen Kementerian Pertahanan, Marsdya Bagus Puruhito, lulusan Akademi TNI AU tahun 1984, yang kini menjabat Wakil Gubernur Lemhanas.
Namun tidak menutup kemungkinan yang ditunjuk sebagai KSAU baru, adalah Jenderal TNI AU bintang dua atau Marsekal Muda (Marsda), yang kemudian didongkrak menjadi Marsdya lalu Jenderal penuh dalam waktu singkat.
Hal tersebut sudah beberapa kali terjadi di lingkungan TNI, termasuk di lingkungan TNI AU.
Pada tahun 2005 lalu, Djoko Suyanto pangkatnya melejit dari Jenderal bintang dua ke Jenderal bintang tiga di tahun yang sama.
Dari jabatan Asisten Operasi KSAU, ia langsung diangkat menjadi KSAU dengan menyandang pangkat Marsekal atau Jenderal bintang empat. Setelahnya, ia ditunjuk menjadi Panglima TNI.