Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Salahuddin Wahid, meyakini Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan terpecah, meski kedua tokohnya, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf maju dalam Pilkada Jatim.
Pria yang akrab disapa Gus Sholah ini malah menilai majunya kedua sosok tersebut merupakan hal yang wajar di NU.
Baca: Sudirman Said: Karena Saya Dicalonkan Gerindra, Mungkin Agak Sulit Untuk Ferry Juliantono Bisa Maju
"Perpecahan sih enggak ada, perbedaan. tentu lebih baik kan satu nah tapi kenyataanya kan dua. Nah sekarang bagaimana adanya dua calon ini tidak menganggu keutuhan NU dan menganggu keutuhan muslimat NU," ujar Gus Sholah kepada wartawan di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).
Namun, dirinya meminta kepada para tokoh NU untuk tidak memecah belah soliditas organisasi Islam tersebut.
Baca: Ini Alasan Surya Paloh Tak Hadir Dalam Penyerahan SK Dukungan Nasdem Terhadap Khofifah
"Saya cuma menyampaikan kepada tokoh-tokoh NU kita jaga lah. Jangan rusak, jangan kita ganggu keutuhan NU," tegas Gus Sholah.
Seperti diketahui, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak akan maju dalam Pilkada Jatim.
Khofifah secara resmi telah diusung Partai Demokrat dan Nasdem.
Baca: Anies Minta Sandiaga Rahasiakan Nama-nama yang Akan Duduk di TGUPP
Dirinya akan bersaing dengan Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.
Pasangan ini diusung PDI-P dan PKB.
Satu tokoh NU yang namanya mencuat belakangan adalah putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zanubah Arifah Hapsah atau Yenny Wahid.
Dirinya kabarnya akan diusung Gerindra, PAN, dan PKS.