TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi justru membuat pernyataan kontroversi.
Kalimat yang dia gunakan 'Hoax Membangun' justru dipertanyakan para netizen di media sosial.
Tagar #HoaxMembangun malah jadi trending di twitter sore ini.
"Mungkin yang dimaksud dengan “HOAX MEMBANGUN” itu adl Teori Destructive Creative-nya Joseph Scumpeter. Hahahaha....Bapak Pejabat-Pejabat. HOAX itu yo Sampah," cuit Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar di twitter-nya @Dahnilanzar.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com bahwa Djoko Setiadi ingin lembaganya akan turut berperan untuk membasmi hoax yang banyak bertebaran di media sosial.
Baca Juga: #HoaxMembangun Jadi Trending Topic di Twitter, Cuitan Netizen Bikin Ngakak!
Baca: Dilantik Jokowi, Ini Profil Kepala Badan Siber Djoko Setiadi
Hal ini disampaikan Djoko usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1/2018).
"Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja," kata Djoko.
"Tapi jangan terlalu memprotes lah, menjelek-jelekkan lah, ujaran-ujaran yang tidak pantas disampaikan, saya rasa pelan-pelan dikurangi," kata dia.
Apalagi di tahun politik 2018 dan 2019, Djoko memastikan BSSN akan melakukan berbagai upaya untuk mengondisikan suasana di area siber betul-betul tenang dan aman.
Dengan begitu, pesta demokrasi bisa betul-betul berjalan dengan sehat, baik, dan menghasilkan pemimpin terbaik.
Djoko memastikan akan ada tindakan kepada orang-orang yang terus menyebar hoax di dunia maya. BSSN akan bekerja sama dengan lembaga terkait mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Polri.
"Akan ada tindakan, jadi nanti kita ingatkan supaya berenti, tidak dilanjutkan. Tapi kalau nanti dia semakin menjadi-jadi ya nanti ada aturannya," kata dia.
Djoko meyakini, dengan diubahnya Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) menjadi BSSN, maka kinerja lembaga ini akan semakin baik. Tak hanya perubahan nama, tapi juga ada perubahan struktur dan tugas.
"Nanti kita segera beres-beres, menata semua organisasi, sehingga saya perirakan di pertengahan bulan ini sudah siap bekerja," kata dia.