TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi penolakan yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditawarkan menggantikan Abdullah Azwar Anas dalam pencalonan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memaklumi keputusan itu.
Ia menghormati apa yang telah diputuskan Risma.
Menurutnya, penolakan tersebut tentunya lantaran Risma sangat dibutuhkan oleh masyarakat Surabaya.
"Beliau Wali Kota Surabaya yang dicintai rakyat," ujar Hasto, saat ditemui di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2018).
Baca: Video Detik-detik Penangkapan Brigadir Jumadi, Pengawal yang Rampok Uang Bank Mandiri Rp 10 Miliar
Oleh karena itu, Hasto menegaskan bahwa partai berlambang banteng tersebut sangat menghormati keputusan yang telah diambil Risma.
PDIP, kata Hasto akan tetap menghormati Risma sebagai kader yang memegang teguh tugasnya menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai orang nomor satu di kota pahlawan itu.
"PDIP menghormati Bu Risma untuk menyelesaikan tanggung jawabnya di Kota Surabaya," kata Hasto.
Sebelumnya, Risma secara tegas menolak ikut bertarung dalam Pilkada Jawa Timur.
PDIP pun hingga kini masih belum bisa memutuskan siapa tokoh yang akan dicalonkan menggantikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Azwar Anas diketahui telah mengembalikan mandat penugasannya sebagai bacawagub Pilkada Jatim kepada DPP PDIP, dan pengunduran diri itu telah diterima oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.