TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) yang bakal maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 diperkirakan lebih banyak dari tahun 2017.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah, Sumarsono.
Meskipun, Sumarsono tidak menyebutkan jumlah pasti PNS ataupun ASN yang bakal mengikuti pelaksanaan Pilkada 2018.
Baca: DPR Surati Golkar Minta Segera Kirimkan Nama Pengganti Novanto
"Jumlah saya belum bisa sebutkan, perkiraan kayaknya Pilkada ini mungkin lebih banyak dibanding Pilkada sebelumnya," kata Sumarsono di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Sumarsono menuturkan, banyaknya calon kepala daerah yang bakal bertarung di Pilkada 2018 sudah terasa sejak awal. Hal itu jelas berbeda dengan kondisi pada sebelum pelaksanaan Pilkada 2017 lalu.
"Dulu di hari-hari awal gini belum kelihatan, belum terasa ASN yang mau mencalonkan. Sekarang sudah terasa di sejumlah tempat, bukan hanya ASN, juga dari unsur Kepolisian, TNI juga," tuturnya.
Baca: Auditor Utama BPK RI Palsukan Identitas di KTP untuk Beli Mobil Odyssey,
Sumarsono tidak memungkiri bahwa PNS dan ASN yang banyak mengikuti Pilkada adalah sebuah fenomena.
Dirinya menduga PNS atau ASN itu mengetahui bakal pensiun dan belum memiliki kerjaan setelah pensiun.
"Ini fenomena yang diwarnai para aparat pemerintah, terutama PNS yang semakin banyak," tandasnya.