Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beda pendapat di internal kabinet terkait persoalan beras menjadi perhatian DPR RI khususnya Komisi IV. Presiden Joko Widodo pun diminta untuk menyelesaikan beda pendapat tersebut.
Baca: Mattia Perin Sudah Layak Gabung dengan Napoli kata Dino Zoff
"Ini yang harus dipelajari dan saya minta kepada Presiden mempelajari ini. Memanggil semua pembantu-pembantu baik itu Bulog, Kementan terutama (Menteri) Perdagangan. Dipanggil, disatukan jangan beda pendapat," kata Wakil Ketua Komisi IV, Roem Kono di kawasan Kalibata, Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Roem Kono melihat, Menteri Pertanian Amran Sulaiman bila bicara soal beras selalu mengedepankan swasembada. Sementara di lain pihak, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita justru membuka peluang impor beras.
"Kita harus bertanya-tanya (impor beras) juga karena ini kepentingan petani. Pembelaan kita terhadap rakyat kecil," tuturnya.
Baca: LIVE STREAMING Eibar Vs Atletico Madrid beIN Sports 2 Pukul 00.30 WIB, Tuan Rumah Mengancam!
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, pihaknya akan berupaya menyelesaikan persoalan kenaikan harga beras dengan turun ke lapangan. Hal tersebut untuk mengetahui persoalan sebenarnya yang timbul akibat kenaikan harga beras.
"Saya sudah usulkan untuk kunjungan spesifik ke pasar-pasar seluruh Indonesia," tandasnya.