"Karena waktu itu belum ada peraturan, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) belum ada. Jadi kita boleh remiten boleh jalan dari bank. Kita beli sama bank, bank mengirim berdasarkan alamat dari money changer itu," beber Neni.
Berdasarkan pada persidangan terdakwa sebelumnya Andi Agustinus alias Andi Narogong, Made Oka Masagung adalah perpanjangan tangan dari Setya Novanto.
Made Oka Masagung adalah rekomendasi dari Setya Novanto. Novanto lah yang mengenalkan dan mengatkan yang mengurus fee ke DPR adalah Made Oka Masagung.
Ceritanya, waktu Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), kesulitan dana karena mereka tidak mendapatkan uang muka atau downment payment (DP) untuk proyek e-KTP.
Kesulitan itu disebabkan karena Irman (sudah jadi terdakwa) yang menjabat sebagai direktur jenderal kependudukan dan catatan sipil murka.
Irman marah lantaran dia memerintahkan agar semua pengerjaan proyek e-KTP dibagi rata kepada seluruh perserta lelang.
PNRI sebagai pemenang lelang merasa keberatan.
Direktur PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos kemudian mengundang dia bersama Direktur PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo dan Direktur PT Bimorf Johannes Marliem ke rumah Setya Novanto, pada Nopember 2011.
Mereka melapor karena tidak mendapat DP dan dipersulit oleh Irman.
Novanto kemudian menanggapi santai dan berjanji akan mengenalkan Konsorsium kepada temannya, Made Oka Masagung. Kata Novanto, Oka yang akan mengurus karena Oka memiliki relasi yang bagus dengan dunia perbankan.
Pada surat dakwaan Novanto, Total yang diberikan melalui Ade Okamasagung adalah USD3.800.000 dengan rincian diterima melalui rekening OCBC Centre Branch atas nama OEM Investment sejumlah USD1.800.000 dan melaui rekening Delta Energy di Bank DBS Singapura sejumlah USD2.000.000.
Kemudian uang juga diberikan melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo pada 19 Januari 2012 sampai dengan 19 Februari 2012 seluruhnya berjumah USD3.500.000. Irvanto adalah direktur PT Murakabi Sejahtera yang juga keponakan Novanto.
Total uang yang diterima Novanto adalah 7,3 juta Dolar Amerika Serikat dan sebuah jam tangan mahal Richard Mille seharga Rp 1,3 miliar.