TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Bulog era mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rizal Ramli mengatakan ada perbedaan antara zaman dulu dan sekarang.
Zaman dulu, tepatnya pada zaman kepemimpinan mantan Presiden RI Soeharto, Indonesia berjaya dalam produksi beras.
Bahkan bisa mengekspor beras ke Vietnam yang saat itu tengah kesulitan stok beras.
Selain Vietnam, kata Rizal, ada pula negara Afrika yang turut dibantu karena tengah mengalami kesulitan pangan.
"Dulu, zaman Pak Harto, kita kasih beras, pinjemin beras ke Vietnam loh, Vietnam terima kasih, (saat itu) kita (juga) bantu negara Afrika ya," saat mengunjungi Kantor PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Senin (15/1/2018).
Baca: Ditanya soal Impor Beras, Menteri Pertanian Bungkam
Oleh karena itu menurutnya zaman Soeharto bisa terjadi saat ini, jika Indonesia yang kini berada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas harga dengan meminta Bulog berperan aktif dengan menggunakan stok yang ada.
Stok tersebut ia nilai bisa menjaga stabilitas harga dan membatalkan rencana impor beras.
Rizal berharap agar Menteri Pertanian bisa segera membuat rancangan lahan sawah baru sekira 1 hingga 2 juta hektarĀ yang tentunya subur untuk daerah persawahan.
Dia menganggap pembuatan sawah baru itu bisa dilakukan di 3 kawasan yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua.
Ketiga kawasan itu ia anggap sebagai daerah yang memiliki kemiripan karakteristik dengan Delta Mekong, kawasan subur di Vietnam untuk menanam beras.
Jika sawah baru tersebut direalisasikan, ia optimis Indonesia tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, namun juga bisa melakukan ekspor ke negara lain.
"Cukup buat dalam negeri, bahkan kita bisa kasih makan ekspor ke luar negeri," tegas Rizal.