Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seusai meresmikan sebagian ruas Jalan Tol Trans Sumater (JTTS), Presiden Joko Widodo turut menjajal jalan tol yang sudah bisa dilalui dengan menggunakan truk pengangkut pasir, Minggu (21/1/2018).
Adapun jalan tol yang dirasakan Jokowi saat menggunakan truk yaitu ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam serta menggunakan helm keselamatan, terlihat duduk di sebelah sopir truk bernomor polisi B 9692 TYX.
Selama perjalanan, truk yang ditumpangi Jokowi selama perjalanan selalu dikawal dengan motor besar Polisi Militer dan disamping truk terdapat Paspempres yang menggunakan motor hitam.
Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan yang sangat mendasar untuk dapat bersaing dengan negara lain, apalagi stok infrastruktur di tanah air masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain, baik ruas jalan, pelabuhan, bandara dan pembangkit listrik.
Jokowi yang meresmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar segmen Pelabuhan Bakauheni - Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer dan segmen Simpang Susun Lematang - Simpang Susun Kotabaru sepanjang 5,5 kilometer, terus memberikan target kepada menterinya dalam pembangunan Tol Trans Sumatera.
“Saya ingin mendorong agar dari Bakauheni sampai Palembang bisa diselesaikan sebelum Asian Games berjalan,” ucap Jokowi, yang dikutip dari keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Menurut Jokowi, jalan tol adalah contoh dari infrastruktur yang dapat meningkatkan daya saing suatu produk karena mempercepat proses pengiriman barang.
“Kalau biaya transportasi mahal, logistik mahal, bagaimana produknya bisa murah? Transportasi bisa cepat artinya bisa lebih murah,” ucapnya.
Mengenai pembangunan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang berjarak 140,9 kilometer dan merupakan jalan tol pertama di Provinsi Lampung, Presiden optimis jalan tol tersebut akan tuntas pada bulan Juni 2018, meski masih ada persoalan seperti pembebasan lahan.
“Tadi saya tanya ke Gubernur apa bisa selesai masalah pembebasan lahan, Insya Allah bisa jawab Gubernur. Janji itu saya tulis. Nanti kalau enggak selesai pembebasan lahan, saya cek tanggungjawabnya ada di siapa, jelas,” kata Presiden.
Presiden juga mengingatkan bahwa pekerjaaan pembangunan jalan tol ini belum selesai dan masih banyak bagian yang perlu disambungkan, dan harus terus dibangun.
“Saya ingin semua menteri terus memantau perkembangan setiap harinya, sehingga kualitas yang ada betul-betul kualitas yang baik. Dan nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar merupakan salah satu dari proyek strategis nasional yang dimulai tiga tahun yang lalu dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang dibangun dengan biaya sebesar Rp16,8 Triliun.
"Satu demi satu kita selesaikan, tapi sebagian besar masih dalam proses kontruksi. Oleh sebab itu, ruas ini selesai langsung saya resmikan untuk memacu agar ruas yang lain juga segera dirampungkan,” tutur Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.