Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai momen 'menjadi imam salat' yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Afghanistan, merupakan pencitraan yang bagus.
Jokowi memang menjadi imam dalam salat dzuhur saat kunjungan itu, dan menariknya, yang menjadi makmumnya adalah Presiden dari negara tersebut, Ashraf Ghani.
Kendati demikian Fadli menyebut apa yang dilakukan Jokowi biasa saja dan tidak ada hal yang istimewa.
"Kalau (jadi) imam salat, kan biasa ya," ujar Fadli, saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu pun kemudian menyebutkan fungsi imam tidak hanya sebagai pemimpin dalam melakukan ibadah salat.
Baca: Jokowi Cukup Satu Periode, Fadli Zon: Gerindra Sepakat Pilih Prabowo
Baca: Biasa Naik Kereta? Ada Kopi Gratis di 13 Stasiun Ini dengan Belasan Jenis Kopi Nusantara
Namun juga harus memiliki sikap yang bisa mewujudkan apa yang diharapkan oleh rakyat.
"Presiden sebetulnya, imam dari rakyat Indonesia dan imam itu harus bisa membawa apa yang diharapkan (oleh rakyatnya)," kata Fadli.
Kendati demikian, ia menganggap apa yang dilakukan Jokowi selama di Afghanistan tersebut merupakan 'contoh pencitraan' yang bagus.
"Saya kira itu pencitraan yang bagus lah," tegas Fadli.