News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua MUI Sebut KH Tengku Zulkarnain Sudah Paham soal Pernyataan Kapolri

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELUNCURAN KNKS DAN SILAKNAS IAEI - Maruf Amin-Presiden Joko Widodo ertemu Ketua MUI Maruf Amin menghadiri peluncuran Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan peresmian pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/7). Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin KNKS untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin mengatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain sudah paham dengan konteks pernyataan Kapolri terkait hubungan Polri dengan NU dan Muhammadiyah.

KH Ma'ruf Amin mengatakan itu setelah bertemu KH Tengku Zulkarnain.

"Dan saya barusan sudah ketemu Pak Tengku, karena Pak Tengku sudah membuat reaksi, dia juga paham," kata Ma'ruf di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018), sebelum mengikuti acara Tasyakur Milad Ke-29 LPPOM MUI.

Baca: Brigjen Pol M Iqbal: Ada yang Potong Video Pidato Kapolri

Ia pun mengatalan bahwa kini Tengku sudah tidak ada masalah karena sudah diklarifikasi olehnya.

"Jadi saya kira sudah nggak ada masalah lah. Sudah bisa diklarifikasi," kata Ma'ruf.

Sebelumnya Tengku mengunggah surat terbuka untuk Kapolri Tito Karnavian yang di akun media sosialnya tertanggal 29 Januari 2018.

Dalam surat terbuka tersebut, ia meminta agar Tito meminta maaf atas pernyataan dalam video pidatonya yang beredar terkait hubungan Polri dengan ormas NU dan Muhammadiyah.

Berikut kutipan pidato Tito yang dilansir dari TribunWow.

"Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat Provinsi. Semua Kapolres wajib untuk membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus di tingkat kabupaten atau kota. Para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan, bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian, karena yang lain bukan pendiri negara, mau merontokkan negara malah iya," kata Tito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini