TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden, Tenten Masduki sempat dikira ulama asal Indonesia saat melakukan kunjungan ke Afghanistan bersama Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut terjadi, karena Teten menggunakan selimut yang disediakan di atas pesawat Kepresidenan, saat turun dari pesawat.
"Pak Teten tidak mamakai baju dingin, dan saking dinginnya waktu itu 1 derajat, turun salju dan hujan. Saking buru-burunya Pak Teten mengambil selimut pesawat, Pak Teten dianggap mereka (orang Afghanistan) perwakilan ulama dari Indonesia," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di komplek Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Baca: Cerita Menegangkan Saat Jokowi dan Para Menteri Berkunjung ke Afghanistan
Menurut Pramono, wajar saja Teten disangka ulama karena wajah mantan Kepala Staf Kepresidenan jika dilihat-lihat merupakan wajah ulama.
"Jadi itu berita lucunya Pak Teten, pakai selimut pesawat itu wajar-wajar saja untuk bertahan dari dingin," ucap Pramono.
Teten dan Pramono menjadi bagian dari rombongan Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan, pada Senin (29/1/2018).
Diketahui, Jokowi menjadi presiden kedua Indonesia yang melakukan kunjungan ke Afghanistan, setelah kedatangan Presiden Soekarno pada Mei 1961.
Kunjungan Jokowi bermaksud untuk penguatan kerjasama kedua negara, salah satunya terkait pembangunan perdamaian di Afghanistan.
"Indonesia dan Afghanistan akan meningkatkan berbagai kegiatan yang dapat membantu proses peace building dan rekonsiliasi di Afghanistan," ucap Jokowi.