Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nyono juga merupakan Ketua DPD I Golkar Jawa Timur.
Menanggapi penangkapan itu, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partai masih menunggu penjelasan resmi dari KPK terkait kasus apa yang menimpa Nyono.
Menurutnya, apa yang dilakukan Nyono tidak berkaitan dengan partai.
"Ketum Pak Airlangga sudah sangat tegas dalam berbagai kesempatan kepada seluruh kader, agar jangan korupsi sebagaimana harapan kita menuju Golkar bersih," kata Ace kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (4/2/2018).
Ace menambahkan, jika memang Nyono terbukti bersalah, Golkar tak segan untuk memberikan sanksi tegas.
Diberitakan sebelumnya, Nyono tampak tiba di Kantor KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (3/2/2018) sekitar pukul 21.15 WIB.
Dirinya mengenakan kemeja biru dan langsung naik ke lantai 2 Gedung KPK.
Nyono dibawa menggunakan mobil tahanan KPK dan dikawal satu mobil berwarna hitam. Selain itu penyidik KPK juga membawa 2 koper.
Baca: Menteri Asman Atur Aparatur Sipil Negara yang Pasangannya Jadi Calon Pejabat Negara
Seperti diketahui, KPK melakukan kegiatan OTT di Jawa Timur.
"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan sore dan malam ini. Kami amankan unsur kepala daerah di jawa timur," ujar Jubir KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2/2018) malam.
Informasi yang dihimpun menyebut kepala daerah yang ditangkap tersebut merupakan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.
Selain kepala daerah tersebut, tim Satgas KPK juga menangkap sejumlah pihak lainnya.