Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - " Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas," Begitu kutipan dari secarik kertas dengan beberapa paragraf tulisan di atasnya.
Anas menanggapi tudingan tersebut melalui tulisan tangan yang difoto dan diunggah dalam akunnya di Twitter, @anasurbaningrum pada Sabtu (10/2/2018) lalu.
"Disalin dari tulisan tangan Mas Anas yg dititipkan lewat sahabat yg berkunjung hari ini. *admin," demikian keterangan dalam postingan foto tulisan tanggan Anas di twitter.
Ketika dikonfirmasi, Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa membenarkan tulisan tangan Anas yang diunggah di twitter.
"Soal tweet itu, kan, sebenarnya tweet itu hanya jawaban atau klarifikasi atas tuduhan," jelas Saan saat dihubungi, Senin (12/2/2018).
Menurut Saan, tulisan tangan Anas yang diunggah tersebut sebagai bantahan atau klarifikasi atas hoaks yang selama ini beredar yang seakan menyatakan ada pertemuan tertentu untuk merancang fitnah.
1. Awalnya saya geli dengar cerita ada tuduhan pertemuan di Sukamiskin untuk merancang fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas.
2. Tetapi karena menjadi berita luas, dagelan itu perlu diluruskan, karena bisa menyesatkan.
3. Jelas bahwa tidak pernah ada pertemuan di Sukamiskin yang dihadiri oleh Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, Mirwan Amir, dan Saan Mustofa.
4. Terpikir untuk bikin pertemuan saja tidak pernah, tidak ada hujan besok tiba-tiba ada banjir hoax.
5. Itu cerita hoax berasal dari surat hoax yang entah dibikin oleh siapa. Tapi jelas disebarkan oleh siapa saja.
6. Mudah banget untuk membuktikan pertemuan itu fakta atau hoax. Ada CCTV, buku tamu, dan banyak warga yang bisa ditanya.
7. Hoax kok dipercaya dan disebarkan. Lalu kemana kampanye anti hoax dan fitnah yang belum lama didelarasikan.