TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meresmikan embung air di Desa Marga Baru Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Embung air yang berukuran panjang 50 meter dengan lebar 20 meter dan kedalaman 2,5 meter diresmikan oleh Mendes PDTT adalah embung yang merupakan salah satu program prioritas dari Kemendes PDTT yang pembangunannya telah dimulai pada 2017 lalu dengan anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 300 juta.
Baca: Pengusaha Kalimantan Satu-satunya Pemilik Ninja H2 Carbon di Indonesia Segini Harga yang Dibayar
Dalam pelaksanaan pembangunan embung yang ditargetkan selama satu bulan tersebut dilakukan secara swakelola atau padat karya tunai.
Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh masyarakat dengan mendapatkan upah sebesar Rp 150 ribu untuk tukang dan Rp 120 ribu untuk pembantu tukang yang pembayarannya diberikan setiap dua minggu sekali.
"Embung ini memiliki dampak yang besar bagi peningkatan produktifitas pertanian dan perkebunan masyarakat di Desa dalam memenuhi kebutuhan airnya karena hanya 45 persen desa kita saat musim hujan bisa nanam dan sisanya gak bisa nanam. Sehingga dengan adanya embung, sisanya tersebut bisa nanam dan pendapatan masyarakat bisa naik dua kali lipat," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.
Bukan itu saja, menurut Eko, Embung juga bisa dimanfaatkan untuk kolam ikan maupun tempat wisata yang nantinya juga bisa dimanfaatkan hasilnya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
"Embung bisa juga untuk tempat wisata yang bisa meningkatkan perekonomian di desa dan setiap embung yang jadi, pemerintah akan memberikan bibit ikan gratis yang bisa menjadi sumber protein hewani untuk dikosumsi masyarakat yang kurang mampu di desa-desa agar dapat mengurangi tingkat kekurangan gizi di desa-desa," katanya.
Baca: Ladeni Bu Dendy, Ini yang Dilakukan Si Pelakor
Mendes PDTT tidak saja meresmikan Embung. Namun, Mendes PDTT melakukan peletakan batu pertama desa wisata dan membuka kegiatan lomba mancing.
Mendes PDTT juga memberikan bantuan sebanyak 15 BUMDes Dari 186 BUMDes yang ada di Sumatera Selatan masing-masing sebesar Rp 15 juta dan bantuan ekonomi rakyat pada 15 kelompok masyarakat sebesar Rp 30 juta perkelompok.
Dalam peletakan batu pertama Desa wisata di Desa Marga Baru tersebut Kemendes telah mengalokasikan anggaran APBN dari Kemendes PDTT untuk pembangunan Sarana dan Prasarana wisata seperti jalan lingkungan menuju tempat wisata, Penerangan lokasi wisata, homestay dan MCK. Selain itu juga dialokasikan anggatan untuk revitalisasi pasar desa sebanyak dua unit.
"Dalam pengelolaan tempat wisatanya nanti akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dalam keuntungan usahanya akan menjadi milik desa," katanya.
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Mendes PDTT Eko Putro sandjojo di dampingi oleh Inisiator Gerakan Desa Membangun Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan dan sejumlah pejabat dari Kemendes PDTT dan Pemkab Musi Rawas.
Inisiator gerakan desa membangun Indonesia Abdul Muhaimin Iskandar memberikan apresiasi yang tinggi pada masyarakat desa yang telah membangun desanya hingga maju.
"Tentunya kita berharap agar pemerintah terus memfasilitasi lebih lanjut menyangkut infrastruktur terutama infrastruktur jalan," katanya.
Mengenai embung, Cak imin mengatakan bahwa embung desa merupakan produk nyata yang bisa dinikmati dari dana desa karena ada faktor ekonomi, wisata, pertanian dan kesehatan karena menyangkut gizi masyarakat.
"Paketnya lengkap yang sangat bermanfaat. Inilah bukti bahwa dana desa sungguh sangat bisa memberikan kemakmuran. Semoga dana desa akan semakin memberikan tambahan dari kebutuhan infrastruktur yang mendesak dibutuhkan oleh masyarajak desa," katanya.