News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Kenangan Ganjar Terhadap Guru Honorer Asal Cilacap dan Sepatu Sekolah Rusak Milik Anaknya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat mengunjungi kantor redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Selasa (20/1/2018). Ganjar yang merupakan pejabat petahana Gubernur Jateng kembali maju dalam Pilkada Jateng dengan menggandeng Taj Yasin sebagai pasangannya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

"Inilah yang sebenarnya mereka harapkan, ketika mereka susah dan ada persoalan bisa langsung diselesaikan," ucap Ganjar.

Pengalaman mengajarkan kepada ganjar bahwa rakyat tidak terlalu tertarik terhadap program-program muluk-muluk dan dengan kata-kata yang memusingkan kepala.

Baca: Angel Lelga Bikin Vicky Prasetyo Kehilangan Kemandirian

Pemerintahan yang melayani dan bersih serta infrastruktur menjadi kerinduan atau harapan besar masyarakat terhadap kepala daerah.

Demikian jawaban yang diperoleh Ganjar dari masyarakat Jateng setelah resmi dilantik pada 2013 lalu.

"Selain itu kata mereka, yang penting pak saya bisa bekerja gampang. Saya bisa berobat gampang pak. Dan itu sudah kita lakukan hingga kini. Jadi bahasanya ndak muluk-muluk," ujar Ganjar.

Sejauh lima tahun Ganjar memimpin di Jateng, itu telah dilakukan. Bahkan, masyarakat bisa langsung menyampaikan langsung persoalannya kepada Gubernur melalui media sosial dan telepon.

Kisah-kisah seperti dialami guru honorer di Cilacap banyak dia peroleh melalui kontak langsung dengan masyarakat baik melalui pertemuan fisik maupun melalui medsos dan telepon langsung Gubernur Jateng.

Bahkan Ganjar mengaku setiap dinas di wilayah provinsi Jateng diperintahkan untuk aktif menggunakan media sosial dalam berkomunikasi dan menjawab pertanyaan serta permasalahan yang disampaikan warga.

Politikus PDIP tersebut menarget 1 x 24 jam persoalan dan komplain dari warga harus dijawab dinas yang bersangkutan.

Baca: 5 Fakta Kasus Hilangnya Perawat Cantik di Semarang yang Justru Ditemukan di Surabaya

Menurut Ganjar, birokrasi yang casual dinilai mampu menyentuh setiap individu.

Bukan itu saja, Ganjar pun kerap mendapat pertanyaan dari warga terkait jalan rusak di desa, kota/kabupaten hingga ada warga yang berharap dikunjungi sang Gubernur.

"Ada mahasiswa yang sedang terbaring sakit mentweet, berharap dikunjungi Pak Ganjar. Ada juga seorang bapak, yang menyampaikan isterinya yang tengah hamil anak kembar ingin dikunjungi pak Gubernur. Semua saya datangi dan mereka kaget tidak menyangka harapan mereka menjadi kenyataan," ucapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini