News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Novel Akan Jalani Operasi Tahap Kedua Pada April

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan,usai menjalani operasi tambahan pada mata kirinya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan pulang ke tanah air pada Kamis, (22/2/2018).

Novel Baswedan pulang setelah kondisi matanya dinyatakan membaik oleh dokter di rumah sakit Singapura.

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan meski sudah diperbolehkan pulang namun mata kirinya yang disiram air keras masih belum bisa melihat.

"Novel itu pulang dalam keadaan mata kiri belum bisa digunakan. Kemarin Novel melakukan pengecekan tekanan mata dan pasangan implant glukoma di mata kiri," ujar Febri saat dikonfirmasi, Rabu (21/2/2018).

Novel juga masih harus melakukan rawat jalan saat kembali ke tanah air.

Febri menuturkan Novel masih harus melakukan ‎kontrol dalam rentang satu kali dalam tiga minggu untuk nantinya menjalani operasi besar tahap II.

Baca: Batal Hadir, Rizieq Shihab Tetap Dicintai Pendukungnya

"Jika sudah selesai pemulihan setelah operasi kemarin, bisa direncanakan untuk operasi tahap dua. Jadwal operai tahap dua direncanakan pada bulan April 2018," ungkap Febri.

Seperti diketahui, Novel baru saja menjalani operasi tambahan untuk penyembuhan mata kirinya.

Operasi tambahan pada mata kiri Novel dilakukan karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.

Novel telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengembalikan penglihatannya di Singapura sejak setahun terakhir.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari siapa pelaku yang menyiram air keras ke mata Novel tersebut.

Meski diketahui sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh aparat kepolisian demi menemukan motif dan siapa dalang dibalik pelaku teror tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini