"Karena itu, PSI lahir untuk membuat Jokowi-Jokowi lainnya, RK-RK, Tri Risma lainnya. Kami tidak percaya jika tiga sosok itu saja yang seperti mereka dan tida ada lainnya dari setiap kabupaten dan kota," ujarnya.
"Kami punya concern yang sama, optimistisme yang sama tentang Indonesia baru, terutama setelah melihat sosok Jokowi. Kami melihat Indonesia baru itu bisa terjadi, di mana ada orang biasa karena demokrasi bisa jadi wali kota, gubernmur hingga presiden. Itu bisa terjadi karena kinerja. Sebab, dia bukan anak siapa-siapa, bukan anak orang kaya," sambungnya.
Sebelum menjadi Sekjen PSI, Raja Juli Antoni merupakan mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Direktur Eksekutif tim think tank Maarif Institute.
Setelah meraih gelar sarjana dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2001, dia menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Badford, Inggirs setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004 dan menyelesaikannya tesis master.
Baca: Siap-siap, Kontes CustoMAXI Akan Kembali Digelar, Babak Semifinalnya Nambah Jadi 10 Kota!
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland Australia.
Ia berhasil mendapatkan gelar Ph D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia.
Sementara, Ketua Umum PSI Grace Natalie merupakan mantan presenter televisi. Selama delapan tahun perempuan kelahiran Jakarta, 35 tahun itu, menjadi presenter dengan berpindah-pindah stasiun televisi sebelumnya akhirnya berlabuh di tvOne.
Ia pun sempat mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management di Belanda.
Perempuan yang mempunyai prinsip “Di mana pun aku berada, harus berkarya sebaik mungkin” itu akhirnya meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting pada 2009. Dan pada Juni 2012, istri dari CEO dan founder dari Pinterousia, Kevin Osmond itu banting setir dan masuk ke dunia politik dengan mendirikan partai PSI. (Tribun Network/ryo/coz)
==
PSI Tepis Ide Barunya Cuma "Dagangan" Sesaat untuk Pemilu 2019
JAKARTA - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni optimistis PSI bisa berkompetisi dan meraih 20 persen suara pada Pemilu Legislatif 2019. Modal PSI di pesta demokrasi lima tahunan itu menawarkan ide dan gagasan baru yang bisa diterima semua segmen konstituen, terutama pemilih muda.
Raja membantah gagasan dan ide baru dari PSI ini sebatas "dagangan" untuk meraih simpati dan suara dari calon pemilih Pemilu 2019. Ia memastikan pengurus partainya akan konsisten melaksanakan ide dan gagasan baru tersebut.
"Nggak. Insya Allah kami konsisten. Ngapain juga kami bikin partai capek-capek, tapi diacak-acak sendiri dari dalam," ujarnya.