News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sepenggal Kisah Bintalsik 73 CPNS Kementerian PANRB di Rindam Jaya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembinaan mental CPNS

Tekanan mulai bertambah ketika Handphone dari seluruh peserta harus dikumpulkan, karena adanya aturan yang mengharuskan selama pendidikan dan pelatihan tanpa adanya Handphone.

“Hari pertama kita semua merasakan hal-hal yang berat. Namun seiring berjalannya waktu, Bintalsik sangat asik, karena adanya rasa kebersamaan dan berbagai materi yang diberikan oleh para pelatih di Rindam Jaya,” katanya.

Sementara itu Dina CPNS yang berasal dari Bandung yang tengah mengandung lima bulan mengatakan, latihan fisik dan mental yang didapat memang sangat menguras tenaga, namun masih disesuaikan oleh kemampuan para peserta.

Dina menyebut Bintalsik ini mengajarkan para CPNS Kementerian PANRB untuk saling mengenal karakter dan kepribadian masing-masing. Hal itu penting untuk menunjang pekerjaan kedepannya.

Seperti teman-teman lainnya, Dina juga merasakan beratnya Bintalsik ini di bagian awal, apalagi ditambah dengan tidak adanya akses dengan orang luar serta tidak adanya HP sebagai sarana komunikasi dan hiburan.

Meski demikian hal itu dapat dilewati dengan adanya sejumlah kegiatan yang cukup padat, sehingga mengajarkan dirinya untuk dapat lebih disiplin dan meningkatkan kerjasama dengan rekan-rekan yang lain.

“Solidaritas seangkatan sangat kuat. Kita jadi saling kenal satu sama lain, dari yang tadinya individu menjadi bareng-bareng. Dari sini banyak ilmu yang dapat diterapkan dalam dunia kerja seperti disiplin dan kerjasama tim,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Rizki yang alumnus IPDN, mengaku Bintalsik yang berlangsung selama sepekan dinilai mengajarkan disiplin dan juga membentuk mental yang kuat.

"Seperti makan pun kita ada caranya. Bangun pun harus pagi pagi, dan itu mengajarkan kami memiliki sikap disiplin. HP pun selama pendidikan tidak diperkenankan."

“Jadi membuat kita semakin dekat dan kenal satu dengan yang lain,” ucapnya.

Segala bentuk latihan dan pendidikan yang didapatkan, diharapkan membuat dirinya menjadi ASN zaman now, yang profesional, berintegritas, dan memegang teguh etika.

“Semoga dengan hal tersebut membuat CPNS Kementerian PANRB dapat menjadi contoh sebagai ASN zaman now yang telah terlatih baik fisik maupun mentalnya,” imbuhnya.

Malam Terakhir

Pembinaan yang dilakukan Rindam Jaya, tidak sekedar mental dan fisik, di malam terkahir sebelum pulang, para peserta menjalani kegiatan renungan malam di sebuah lapangan, yang hanya diterangi oleh api unggun.

Dalam acara tersebut pelatih menyampakan renungan akan arti tanah air serta sosok keluarga yang membuat mereka menjadi seperti saat ini.

Tak ayal beberapa peserta tampak sedih dan terdiam merenung. Renungan ditutup dengan mencium sebuah bendera merah putih sebagai lambang cinta tanah air, dan mengabdi setulus hari sebagai pelayan masyarakat.

Salah satu peserta mengaku sedih karena teringat orang tua yang telah beberapa hari tidak bertemu, terlebih tidak bisa bertukar kabar karena tidak ada HP.

Meskipun demikian, ia beranggapan tidak adanya HP memberi dampak positif yaitu dapat lebih akrab dengan teman-teman yang lain dan dapat bertukar pengalaman.

Kegiatan renungan malam tersebut pun membuat dirinya ingat tanah air, dan berharap dapat memberikan kontribus bagi negara agar bisa lebih maju lagi.

Ia pun ingin, perannya sebagai ASN dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Raut wajah ceria para peserta disertai candaan mewarnai suasana Bintalsik saat memasuki hari terakhir pada Sabtu (24/2/2018).

Mereka kembali bersemangat karena akan segera dapat bertemu dengan anak, suami, isteri, orang tua serta saudara-saudaranya.

Komandan Dodik Rindam Jaya Letkol Inf Edi Juarsyah menyerahkan kembali para peserta kepada Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB T. Eddy Syahputra.

Mereka pun diminta untuk kembali menunjukkan yel yel dan gerakan-gerakan yang didapat selama berlatih di Rindam Jaya.

Sebelum kembali berkumpul bersama keluarga, Kepala Biro T. Eddy Syahputra mengatakan bahwa Bintalsik diselenggarakan dengan tujuan melahirkan ASN di lingkungan Kementerian PANRB yang memiliki integritas dan profesional.

Kemudian untuk menyukseskan program-program yang telah dibuat Kementerian PANRB, melalui kebersamaan pihaknya coba melatih disiplin, agar memiliki semangat pantang menyerah, dan memiliki wawasan kebangsaan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini