TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Gerindra ini kini sedang mempersiapkan diri untuk HUT Gerindra serentak di 34 provinsi di Indonesia.
Sumber Tribunnews.com, Kamis (8/3/2018), menyebut perayaan itu dilakukan serentak pada 11 Maret 2018.
Tak terkecuali di Jakarta, Prabowo dijadwalkan menghadiri HUT yang akan diadakan Gerindra DPD DKI itu.
Dikonfirmasi soal itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengakui Prabowo memang diinginkan oleh kader sebagai capres tunggal di Pilpres 2019.
Baca: Said Aqil Siroj Institute Sodorkan 5 Kandidat Cawapres Jokowi
Lalu siapa wakilnya alias calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Prabowo?
Ternyata dari dalam internal Gerindra muncul Nama Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk jadi Cawapres Prabowo.
"Ada usulan-usulan dari beberapa pengurus misalnya Gerindra DKI yang mengusulkan Mas Anies jadi cawapresnya Pak Prabowo. Lalu ada juga teman-teman TNI pensiunan jenderal di Gerindra yang mengusulkan Pak Gatot menjadi wakil Pak Prabowo," kata Andre kepada Tribunnews.com, Kamis (8/3/2018).
Menurut Anies, nama Anies dan Gatot muncul sebagai cawapres Prabowo dan bukan sebagai capres yang akan diusung Gerindra.
Dia mengakui, komunikasi dan silaturahmi antara ketiganya yakni Prabowo, Anies dan Gatot sedang berjalan.
Termasuk yang tak kalah penting, menurut dia, Anies dan Prabowo membahas soal pembangunan di Jakarta.
"Tapi Gerindra DKI ini alias Pak Taufik getol dukung Anies jadi wakilnya Pak Prabowo," kata Andre.
Dia membantah anggapan bahwa Prabowo akan menjadi 'King Maker' di Pilpres 2019 dengan memajukan capres yang dianggap potensial selain dirinya untuk melawan Jokowi/
Selain dua tokoh itu, Andre menyebut nama lain yang layak bisa mendampingi Prabowo sebagai cawapres seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan 9 nama cawapres yang diajukan PKS.