"Setelah daftar saya temuin agen sesudah saya transfer dia bilang bukti pengiriman kirim ke kita. Kata kordinator Tuti dijanjikan berangkat Maret 2017," kata Zuherial.
Baca: Suap di Pangadilan Negeri Tangerang: Kronologi Penangkapan, Kesepakan Angka Suap, dan Jeritan Tuti
Sayangnya, sampai hari ini dia beserta keluarganya tak kunjung diberangkatkan.
Karena merasa kecewa tak kunjung diberangkatkan, Zuherial kemudian sempat bertandang ke gedung First Travel guna meminta kejelasan.
"Saya bilang tidak takut dengan preman. Ini saya polisi gaji pensiun saya pakai ini," ujarnya.
"Sebenarnya sekarang saya udah ikhlas cuma istri saya bilang tuntut," kata Zuherial.
Saksi Zuherial kembali melontarkan emosinya saat Hakim menanyakan apakah para saksi sudah mendapatkan perlengkapan umrah.
Baca: Soal Biaya Rp 20 Miliar Dalam Percakapan Setya Novanto, Saksi Ahli Nilai Ada Pengkondisian
"Apakah bapak ibu para saksi udah dapat perlengkapan?" tanya Jaksa.
"Sudah. Ini saya pakai," jawab Zuherial menjawab pertanyaan dengan nada tinggi.
Aksinya tak berhenti sampai di situ, ketika hakim hendak menutup persidangan, Zuherial meluapkan uneg-uneg kepada Andika Surachman dan Anniesa Devitasari Hasibuan.
"Andika sebenernya masa depannya bisa cemerlang tapi uang jemaah ditipu. Aduh apalagi Anniesa ini orang kaya baru nih," terangnya.
Usai persidangan, Zuherial sempat menyalami para Hakim dan berusaha pula menghampiri ketiga terdakwa Andika Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan.
Namun, langkahnya tersebut dihadang petugas Kejaksaan dan Kepolisan yang berjaga.