News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Teror ke Pegawai KPK, Disiram Air Keras hingga Dilempari Bom Molotov

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik KPK Novel Baswedan ditemani keluarga dan tim advokasi saat memenuhi panggilan dari Tim Pemantauan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) atas kasus dirinya di Gedung Komnas Ham, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018). Novel Baswedan beserta kuasa hukumnya mendesak agar Presiden tetap membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait peristiwa penyiraman air keras kepada dirinya. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengungkapkan bahwa teror seperti penyerangan dengan menyiram air keras memang tidak hanya terjadi kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Kemarin, kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Novel menyampaikan bahwa penyiraman air keras juga terjadi kepada dua pegawai KPK lainnya.

"Oh itu kejadiannya sudah lama. Jadi ada yang mobilnya disiram air keras, satu lagi terus terang saya belum tahu," ujar Agus Rahardjo di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

"Tetapi yang mobilnya itu kalau enggak salah juga penyidik yang senior. Malah ada yang rumahnya dilempari bom molotov, ada," kata dia.

Baca: Ketua KPK: Bayangkan, Sudah Tersangka tapi Dilantik Jadi Kepala Daerah

Saat ditanya wartawan siapa dua penyidik KPK yang mendapatkan teror dan penyerangan dengan air keras, Agus tidak mau mengungkapnya.

Ia justru meminta media untuk membuka berbagai pemberitaan beberapa tahun silam, karena peristiwa itu bukanlah peristiwa yang baru dan sudah pula diberitakan.

Setelah dimintai keterangan oleh Komnas HAM kemarin, Novel Baswedan tak banyak bicara terkait kasus penyiraman air keras kepada dirinya kepada media.

Namun tim kuasa hukum Novel, Alghiffari Aqsa mengatakan, dalam pertemuan dengan Komnas HAM, Novel memberikan keterangan yang selama ini tidak banyak terungkap ke publik.

"Tadi dijelaskan juga penyerangan kepada KPK dan institusi penyidik dan staf KPK tidak hanya 11 April 2017 lalu. Bahkan penyiraman air keras tidak hanya kepada kepada Mas Novel ternyata," ujar Alghiffari di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Menurut Alghiffari, Novel mengungkapan bahwa penyiraman air keras juga terjadi kepada pegawai KPK lainnya.

Alghiffari menyebut ada dua orang pegawai KPK yang diserang dengan air keras.

Penyerangan itu terjadi sebelum kasus penyiraman air keras kepada Novel terjadi.

Namun Algifari mengatakan tidak bisa menyebut nama dua pegawai KPK karena alasan keamaman pegawai KPK tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua KPK Akui Ada Serangan Air Keras dan Bom Molotov ke Pegawai KPK"
Penulis : Yoga Sukmana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini