News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Tanggapi Saran Kapolri, Politisi PAN Ini Sarankan Hal Lain

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais menanggapi usulan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang meminta adanya pengkajian kembali terkait pemilihan Kepala Daerah.

Ia pun menyebutkan solusi lainnya dibanding harus melakukan kajian ulang.

Menurutnya, seharusnya yang menjadi fokus saat ini adalah mencari cara untuk mengatasi politik agar tidak berbiaya mahal.

"Kalau saya, sebelum kita punya solusi yang ekstrem itu, saya kira yang perlu diperbaiki adalah solusi mengatasi politik berbiaya tinggi," ujar Hanafi, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Putra dari tokoh senior PAN itu menyebut bahwa mahalnya biaya pilkada maupun pemilu yang diikuti oleh para calon maupun petahana berasal dari kampanye.

Baca: Telah Diberi Nomor UU MD3 K‎ini Sudah Dapat Digugat

Ia menilai hal tersebut yang menjadi fokus dan harus dicari solusinya.

"Kalau kita mau bahas lebih dalam, dampak kampanye dibiayai negara secara massive itu mungkin harus diprioritaskan," jelas Hanafi.

Baca: Wanita Warga Negara Indonesia Ditemukan Membusuk di Dalam Lemari di Malaysia, Dibunuh?

Lebih lanjut ia menekankan harus ada solusi untuk memecahkan persoalan mahalnya biaya kampanye itu.

Agar permasalahan yang selama ini membayangi momen kampanye, seperti korupsi, bisa diminimalisir bahkan ditiadakan.

"Sehingga masalah kunci biaya itu terselesaikan (itu) harapannya," kata Hanafi.

Baca: Terkait UU MD3, Jokowi: Saya Tidak Tanda Tangani Saya Menangkap Keresahan pada Masyarakat

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyampaikan sarannya agar adanya pengkajian ulang terkait sistem kampanye yang ada saat ini.

Menurut Tito, kecenderungan adanya politik uang muncul pada kampanye seperti yang terjadi beberapa kali dan menimpa para calon kepala daerah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini