TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kamis (1/2/2018) lalu, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Pengurus PSI yang hadir yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli antoni serta Ketua DPP Tsamara Amany.
Ditemui saat menghadiri peluncuran buku #KamiJokowi di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018), politikus muda ini menceritakan bagaimana pertemuan yang terjadi selama 90 menit dan tertutup bagi awak media.
"Pas mau ketemu Pak Joko Widodo, kami bertiga sudah menyiapkan mau ngomong begini-begini, semua siap. Tapi pas ketemu Pak Joko Widodo, semua buyar. Beliau mengemukakan kata-kata yang di luar bayangan kami. Dari 90 menit pertemuan, ternyata beliau sangat mengikuti perkembangan, baca berita, pertemuan kami nyaman sekali," ungkapnya.
Baca: Tsamara Amany: Saya Mau Fokus Door to Door Bertemu Warga Jakarta
Sangking nyamannya, Tsamara Amani mengaku lupa jika dirinya tengah ngobrol dengan seorang presiden.
Di sela-sela perbincangan, Tsamara Amani mengaku sempat menyampaikan sedang menyiapkan sidang skripsi dan mohon doa pada Joko Widodo.
Merespon permohonan Tsamara Amani, Joko Widodo hanya menjawab singkat.
Menurutnya skripsi merupakan hal yang biasa.
"Saya bilang sama Pak Joko Widodo, pak saya mohon doa mau sidang skripsi. Jawabannya bapak hanya sidang ya sidang saja. Selesai pertemuan, saya ditegur media kok mukanya sumringah sekali. Saya jawab maklum anak kecil ketemu presiden," kata Tsamara.