TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kembali menjalani pemeriksaan kondisi kedua matanya yang disiram air keras oleh orang tidak dikenal. Pemeriksaan kembali dilakukan oleh tim dokter ahli di Singapura.
"Pagi dan siang ini dilakukan kontrol mata Novel kedua dokter ahli," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (20/3/2018).
Febri mengungkapkan dari hasil pemeriksaan dokter ahli mata menunjukkan beberapa perkembangan pada mata Novel. Meski mata kiri Novel yang disiram air keras, namun kondisi mata kanannya malah mengalami penurunan.
"Hasil secara umum, tekanan kedua bola mata baik. Penglihatan mata kanan menurun, ada masalah di kornea mata kanan juga," ungkap Febri.
Meski begitu, namun tim dokter masih fokus untuk penyembuhan mata kiri Novel.
Seperti diketahui, Novel kembali ke Indonesia pada pada 22 Februari 2018 lalu. Novel kembali ke tanah air setelah menjalani operasi tambahan untuk penyembuhan mata kirinya di Singapura.
Operasi tambahan pada mata kiri Novel dilakukan karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.
Novel telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengembalikan penglihatannya di Singapura sejak sepuluh bulan terakhir.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari siapa pelaku yang menyiram air keras ke mata Novel tersebut.
Meski diketahui sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh aparat kepolisian demi menemukan motif dan siapa dalang dibalik pelaku teror tersebut.