News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Dihukum Mati

Cerita SBY Bebaskan 150 TKI Terancam Hukuman Mati

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua umum partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat orasi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (7/2/2017). SBY menyampaikan pidato politik dalam rangkaian Dies Natalies ke 15 partai Demokrat yang diawali Rapimnas.

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono sempat bercerita mengenai keberhasilannya meringankan hukuman terhadap 300 calon terpidana mati di luar negeri.

Ketika dia menjabat, SBY menuturkan sempat membuat satu tim yang beranggotakan mantan kapolri, mantan menteri agama, ahli hukum serta para diplomat aktif di negara-negara yang menghukum para tenaga kerja asal Indonesia.

Tim tersebut, diakui yang paling kuat dalam berdiplomasi guna keringanan hukuman.

"Saya sempat menyuruh mereka untuk berkeliling ke negara-negara bersangkutan yang akan melakukan hukuman mati kepada warga kita," ungkapnya di Hotel Harper, Purwakarta, Rabu (21/3/2018).

Baca: Survei: Gus Ipul-Puti 44,8 Persen Ungguli Khofifah-Emil 38,1 Persen

Tidak jarang, kata SBY, dirinya juga secara rutin untuk mengirimkan surat kepada kepala negara dan juga perdana menteri setempat guna memohon pengurangan hukuman.

Seiring berjalan, dari 300 orang tenaga kerja Indonesia yang akan menjalani hukuman mati, 150 diantaranya, mendapatkan pengurangan.

"Ada yang menjadi hukuman seumur hidup, ada yang 20 tahun penjara. Beberapa yang lain, bisa di bawah itu," urainya.

Tidak hanya membentuk tim, dia juga melakukan moratorium eksekusi hukuman mati di Indonesia. Hal itu dilakukan agar negara lain juga tidak perlu melakukan hukuman mati terhadap warga negara Indonesia.

"Itu saya lakukan supaya ada pembebasan hukuman mati kepada saudara-saudara kita," tukas SBY.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini