News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Alam 'Hari Tanpa Bayang' Terjadi Siang Ini

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hiasan payung dengan warna warni yang indah untuk dijadikan latar berfoto terbentang di kawasan Tugu Khatulistiwa, Jalan Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (20/3/2018) sore. Hiasan ratusan payung ini dalam rangka menyambut event tahunan pesona titik kulminasi matahari yang jatuh pada tangga 21-23 Maret ini. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Fenomena langka akan terjadi siang ini, Rabu (21/3/2018) di Indonesia. Saat tengah hari, posisi matahari akan berada tepat di atas kepala kita dan menciptakan ilusi tanpa bayangan.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, fenomena Hari Tanpa Bayangan terjadi karena matahari tepat berada di garis khatulistiwa.

Selain itu adanya kemiringan sumbu rotasi bumi dimana matahari terlihat berubah posisi dari selatan ke utara, kemudian kembali lagi ke selatan.

"Saat posisi matahari sama seperti lintang tempat suatu kota, pada siang hari Matahari akan tepat berada di atas kepala, sehingga pantulan bayangan akan jatuh tepat dibawah benda tersebut, dan menimbulkan ilusi tanpa bayangan," paparnya.

Baca: Ingat Britney Spears? Lama Tak Muncul, Lihat Wajahnya Kini, Disebut Oplas dan Sulit Dikenali

Ketika Hari Tanpa Bayang ini terjadi, durasi siang dan malam akan terlihat sama, nama ilmiah dari peristiwa ini disebut Vernal Equinox.

Wilayah Indonesia yang dilewati garis equator seperti Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Bonjol di Sumatera Barat, Kepulauan Batu di Nias Selatan Sumatera Utara, Kepulauan Kayao di Maluku Utara, Pulau Waigeo di Raja Ampat Papua Barat, dan masih banyak lagi kota-kota di Indonesia yang akan merasakan fenomena alam ini.

Dia menjelaskan bahwa fenomena Hari Tanpa Bayang bisa menjadi edukasi untuk masyarakat Indonesia, dan tidak perlu dikhawatirkan karena peristiwa alam ini tidak akan memiliki dampak apapun kepada masyarakat.

"Tidak ada yang harus diteliti atau dikhawatirkan, ini fenomena biasa saja. Ini bisa menjadi edukasi untuk publik," Ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini