News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Saksi Sebut Situasi RS Medika Permata Hijau Tidak Kondusif Setelah Tangani Perawatan Setya Novanto

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto.

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski hanya dirawat satu hari, masuk Kamis (16/11/2017) malam lalu dipindah ke RSCM, Jumat (17/11/2017) siang, kehadiran Setya Novanto di Rumah Sakit Medika Permata Hijau membuat gaduh.

Hal tersebut diamini dokter Alia, dokter yang menjabat sebagai Plt Pelayanan Medik saat Setya Novanto dibawa ke RS Medika Permata Hijau, Kamis (16/11/2017)‎.

Baca: Vendor Tiket Pesawat Tagih Langsung Utang Senilai Rp 9,6 Miliar Ke Bos First Travel Andika Surachan

"Situasi kami pegawai rumah sakit berubah drastis. Kejadian ini bikin kami semua kaget, tidak menyangka dan tidak nyaman dengan respon dari banyak pihak," ucap dokter Alia, Senin (26/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Situasi yang tidak nyaman itu lantas menguatkan niat dokter Alia untuk mengundurkan diri dari rumah sakit.

Baca: Saksi: Tak Ada Luka Benjolan di Wajah Setya Novanto

Dokter Alia memilih bekerja di Palembang.

"‎Saudara setelah kejadian itu mengundurkan diri?" tanya jaksa pada dokter Alia.

Dokter Alia membenarkan, kini dia bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang alat medis untuk denyut jantung di Palembang.

Baca: Saksi Sebut Setya Novanto Tarik Selimut Sendiri Untuk Tutupi Wajahnya Ketika Dibawa ke Ruang Inap

‎"Sebenarnua dua bulan sebelum Pak Setya Novanto dirawat, saya sudah ada tawaran. Anak-anak saya kan di Palembang. Jadi saya bolak balik. Kejadian ini membuat situasi gak kondusif. Makin menguatkan saya untuk pidah kerja ke Palembang," ungkapnya.

Baca: Pengacara Sebut Made Oka Akan Dikonfrontir Dengan Setya Novanto

Dokter Alia menambahkan hampir sebagian besar pegawai rumah sakit merasakan dampak dari peristiwa tersebut.

Mereka kaget dan perasaanya campur aduk, mulai dari galau, sedih, bahkan stres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini