Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, meminta kepada seluruh kepala desa agar dapat memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur yang memberi dampak pada pengurangan potensi penyakit stunting atau kekurangan gizi.
Hal itu disampaikan Menteri Eko saat memberikan arahan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Generasi Sehat dan Cerdas sekaligus Pertemuan Nasional Desa dan Rembug Stunting dengan topik integrasi pendampingan masyarakat dalam percepatan penanganan stunting berbasis desa di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Menteri Eko mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan jumlah penderita stunting telah mengalami penurunan sebesar 10 persen selama tiga tahun terakhir.
Penurunan tersebut disebabkan oleh semangat kepala desa dalam membangun infrastruktur yang dapat mengurangi potensi stunting di desanya.
"Dalam tiga tahun ini, dana desa sudah banyak membangun infrastruktur yang begitu besar dan bisa mengurangi stunting. Seperti sarana air bersih yang sudah puluhan ribu unit, MCK yang sudah ratusan ribu unit, PAUD, Polindes, Posyandu, drainase dan lainnya. Infrastruktur itu dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi stunting," katanya.
Dirinya menambahkan, terdapat tiga hal yang bisa mempengaruhi stunting di pedesaan, yakni minimnya pengetahuan masyarakat, infrastruktur yang belum tersedia, dan masalah kemiskinan.
Kemendes PDTT pun kini turut fokus dalam menangani permasalahan tersebut.
"Kami yakin dalam lima tahun yang akan datang kita bisa membuat angka stunting menjadi single digit. Apalagi, kita juga telah mengarahkan dana desa untuk empat program prioritas yang salah satunya adalah pembangunan embung. Dalam setiap pembangunan embung itu akan diberikan bibit ikan sebagai sumber protein hewani. Ini juga dapat berdampak pada penurunan stunting," katanya.
Oleh karena itu, Menteri Eko menyampaikan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan infrastruktur di pedesaan perlu terus dilanjutkan.
Tidak hanya infrastruktur yang terkait dengan aspek ekonomi untuk mengurangi kemiskinan, melainkan juga infrastruktur yang dapat mengurangi angka penderita stunting.
"Jadi ini diteruskan saja. Untuk menjadi perhatian besar bagi kepala desa. Tolong dana desanya digunakan untuk pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa yang dilakukan secara padat karya tunai. Gizi masyarakatnya lebih bagus dan lingkungannya juga lebih bersih. Sehingga secara bersama-sama kita akan mengurangi potensi stunting secara drastis," katanya.(*)