Ia mempersenjatai diri dengan parang panjang dan double stick.
Bakri kemudian tancap gas motor menuju rumah Nurhasan.
Di tengah perjalanan, ia membeli satu jeriken bensin berisi dua liter beserta korek gas.
Tiba di rumah Nurhasan, bakri yang disulut amarah yang memuncak langsung memecahkan kaca-kaca mobil milik Nurhasan dengan double stick miliknya.
Pelaku kemudian menumpahkan bensin ke jok mobil korban.
Bagian dalam mobil tersebut kemudian diduga dibakar.
Beruntung, api tidak merambat ke mesin mobil dan hanya membakar jok belakang.
"Setelah kaca sampingnya saya pecahkan, kemudian saya siram bensin dan bakar. Saya juga kena api," jelasnya.
Tak sampai disitu, Bakri kemudian mengayungkan parang panjang miliknya dan menantang Nurhasan keluar dari rumah.
Bakri kemudian mencari balok kayu lantaran double stick miliknya rusak.
Balok yang ditemukan itu dipakai memecahkan kaca mobil bagian belakang.
Setelah puas melampiaskan amarahnya, Bakri kemudian pergi ke rumah saudaranya untuk mengobati bagian tubuhnya yang terbakar api.
Bakri pun dibawa ke puskesmas sendana untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Nurhasan, pemilik rumah yang kaget didatangi pelaku mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia sedang beristirahat.