Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo secara tersirat membenarkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan eks Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung Partai Gerindra di Pilpres 2019 mendatang.
Namun Hasyim menegaskan, nama-nama yang masuk daftar bursa cawapres Partai Gerindra tidak hanya Anies dan Gatot Nurmantyo. Ada juga nama-nama lainnya.
"Ada yang lain juga. Dan dari partai pengusung pasti juga ada nama-namanya," ujar Hashim usai acara seminar bertajuk "Revolusi Putih' yang digelar Fraksi Gerindra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (28/3/2018).
Menurut Hashim banyak pertimbangan dalam menentukan cawapres yang akan diusung partai Gerindra. Selain memiliki tingkat aksepbilitas yang tinggi dari partai mitra koalisi, juga memiliki kecocokan dengan capres. Selain itu kesiapan Logistik cawapres juga dipertimbangkan.
"Itu juga mungkin cawapres ada akses ke logistik alhamdulillah, puji tuhan," katanya.
Hashim yang merupakan adik kandung Prabowo Subianto tersebut mengatakan banyak yang mendaftar sebagai Cawapres Prabowo.
Baca: Soal Utang Pemerintah yang Bengkak, Begini Sindiran Keras Mantan Gubernur BI ke Sri Mulyani
Baca: Di Depan Para Kepala Daerah, Jokowi Semangati Gubernur dan Bupati Naik Karier Jadi Presiden
Mereka sebagian merupakan orang yang selama ini santer disebutkan akan maju dalam Pilpres 2019.
Tapi Hashim enggan membeberkan siapa saja nama nama yang mendaftar menjadi Cawapres tersebut.
"Ya banyak yang dipertimbangkan, ada yang melamar saya kenal. Ada yang saya kenal," tuturnya.
Menurut Hashim masih banyak kemungkinan terjadi dalam penentuan cawapres yang akan diusung partainya. Apalagi pendaftaran Capres-Cawapres baru dimulai 4-10 Agusutus mendatang.
"Anything is possible sampai 4-10 (Agustus)," kata dia.