TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap tiga kasus penyelundupan narkoba dari tiga wilayah berbeda yakni di Lintas Trans Kalimantan, Lintas perbatasan Segumon Sangau di Kalimantan Barat, dan di Medan di Sumatra Utara.
Dari operasi yang dilakukan sejak 13 hingga 20 Maret 2018 itu, BNN berhasil menyita total barang bukti 32 kilogram sabu serta 30.151 butir pil ekstasi.
Namun, sayangnya keberhasilan itu turut disertai kabar duka dari BNN.
"Pada operasi di Kalimantan Barat (Kalbar), ada putra terbaik BNN tertimpa musibah, sakit dan meninggal dunia," ujar Kepala BNN Irjen Pol Heru Winarko, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (29/3/2018).
Heru menuturkan, satu orang petugasnya bernama Kompol Siswo meninggal saat bertugas.
Berdasarkan keterangan Heru, almarhum menderita sakit dan dilarikan ke rumah sakit sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Demi mengenang jasa almarhum, BNN tengah berkoordinasi dengan Polri supaya almarhum diberikan penghargaan.
Baca: Polisi Dalami Dugaan Arseto Suryoadji Konsumsi Narkoba
"Kompol Siswo, sudah dimakamkan, kami sudah koordinasi dengan Polri agar diberikan penghargaan," ungkapnya.
Selain itu, Heru turut menjelaskan adanya korban dari pihak tersangka atau pelaku penyelundupan narkoba.
Dari enam tersangka, dua diantaranya tewas. Satu adalah warga negara asing (WNA) asal Malaysia yang meninggal di Kalimantan karena melawan petugas.
"Satu lagi meninggal karena sakit setelah diamankan di Medan," pungkasnya.