TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman di sela acara Latansa PKS DKI Jakarta 2018 mengatakan kemungkinan kecil partainya mengusung Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, Minggu (8/4/2018).
"Untuk (mendukung) Pak Jokowi sangat kecil kemungkinannya," ungkapnya kepada awak media di Buperta Cibubur.
Sohibul Iman mengungkapkan saat ini partai pengusung Jokowi sudah banyak dan nama calon cawapres pendamping Jokowi pun sudah ramai di perbincangkan.
"Pak Jokowi sekarang sudah didukung sekian partai, ada sekian nama calon cawapres juga sudah bermunculan," ujarnya.
Baca: Nasib Pengemudi Uber Gagal Jadi Mitra Gojek: Akun Saya Disuspend Jadi Enggak Bisa Daftar
Oleh karena itu, ia tidak yakin kader partainya dapat memdampingi Jokowi dalam pemilu mendatang.
"Kalau sama Pak Jokowi ini persoalan hitung-hitungan rasional politik," ujarnya.
"Kalau kami masuk, boro-boro jadi capres, jadi cawapres pun enggak mungkin," tambahnya.
Menurutnya, ini bertentangan dengan amanat majelis syuro PKS yang menginginkan kadernya maju dalam Pilpres 2019, baik sebagai Calon Presiden (Capres) ataupun Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Amanat majelis syuro (kader PKS) jadi capres atau cawapres," kata Sohibul Iman.
Saat ini majelis syuro juga telah memunculkan sembilan nama yang digadang-gadang akan menjadi calon capres atau cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
"Sampai hari ini keputusan majelis syuro hanya mencalonkan sembilan nama, kemudian kami diminta mencari mitranya," ungkapnya lebih jauh.
Jadi menurutnya, PKS tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang bukan karena faktor suka atau tidak suka, tetapi lebih kepada perhitungan rasional politik.
"Saya rasa ini bukan masalah like and dislike, tetapi perhitungan rasional politik," jelasnya.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Presiden PKS : Kemungkinan Kecil Kami Dukung Jokowi